Israel menolak kritikan internasional yang menuduh Tel Aviv berada di balik kelaparan massal yang kini menyelimuti berbagai wilayah Jalur Gaza. Militer Thailand mengerahkan sejumlah jet tempur F-16 untuk menyerang target militer di Kamboja saat pertikaian perbatasan keduanya semakin memanas.
Israel membantah sebagai penyebab kelaparan massal di daerah kantong Palestina tersebut, dan menyalahkan kelompok Hamas yang dituding secara sengaja menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza.
Sementara itu, tentara Kamboja dan Thailand saling tembak dalam bentrokan terbaru di area perbatasan pada Kamis (24/7). Sejumlah jet tempur F-16 dikerahkan oleh militer Thailand, setelah Kamboja menembakkan roket ke area perbatasan hingga memakan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (24/7/2025):
- Israel Bantah Picu Kelaparan Massal di Gaza, Salahkan Hamas
Israel menolak kritikan internasional yang semakin meningkat, yang menuduh Tel Aviv berada di balik kekurangan pangan kronis yang memicu kelaparan massal yang kini menyelimuti berbagai wilayah Jalur Gaza. Israel membantah sebagai penyebab kelaparan massal di daerah kantong Palestina tersebut.
Tel Aviv, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7/2025), justru menyalahkan kelompok Hamas yang dituding secara sengaja menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza.
Sebanyak 111 organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia (HAM), dalam pernyataan bersama pada Rabu (23/7), menyatakan bahwa "kelaparan massal" sedang menyebar di Jalur Gaza.
- Tegang! Helikopter Militer Iran Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman
Iran mengklaim pasukannya telah mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi perairan di Teluk Oman yang diklaim oleh Teheran. Namun pejabat AS, dalam tanggapannya, menyebut interaksi kapal perangnya dengan helikopter militer Iran itu berlangsung "aman dan profesional".
Interaksi antara aset-aset militer Iran dan AS di perairan Teluk Oman itu terjadi sebulan setelah Washington melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran saat perang 12 hari berkecamuk antara Iran dan Israel pada Juni lalu.
Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/7/2025), menyebut sebuah helikopter militer Iran mengudara di atas kapal perang AS jenis penghancur, USS Fitzgerald, pada Rabu (23/7) pagi, setelah kapal perang itu "berusaha mendekati perairan di bawah pengawasan" Iran.
- Makin Panas, Tentara Kamboja-Thailand Saling Tembak di Perbatasan
Tentara Kamboja dan Thailand saling tembak dalam bentrokan terbaru yang pecah di area perbatasan yang menjadi sengketa kedua negara pada Kamis (24/7) waktu setempat. Saling tembak ini terjadi beberapa jam setelah kedua negara saling menurunkan hubungan diplomatik dalam pertikaian yang semakin memanas.
Kedua negara yang bertetangga ini terlibat pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang merupakan lokasi bagi beberapa kuil kuno.
Perselisihan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, berkobar menjadi bentrokan militer berdarah lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kembali meletus pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di area perbatasan.
- Thailand Kerahkan Jet Tempur F-16, Gempur Target Militer di Kamboja
Sejumlah jet tempur F-16 dikerahkan oleh militer Thailand setelah negara tetangganya, Kamboja, menembakkan roket ke area perbatasan yang menjadi sengketa hingga melukai sejumlah warga sipil. Jet-jet tempur Thailand itu menyerang dua target militer di wilayah Kamboja.
Wakil juru bicara militer Thailand, Ritcha Suksuwanon, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7/2025), mengatakan bahwa setidaknya enam jet tempur F-16 telah dikerahkan dari Provinsi Ubon Ratchathani untuk menyerang dua "target militer Kamboja di darat".
"Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target-target militer sesuai rencana," sebutnya saat berbicara kepada wartawan.
- Kamboja Kecam Serangan Jet Tempur F-16 Thailand: Agresi Brutal!
Kamboja mengecam keras serangan jet tempur F-16 yang dikerahkan Thailand terhadap target-target militer di wilayahnya. Otoritas Phnom Penh menyebut serangan jet tempur F-16 itu sebagai "agresi militer brutal".
Militer Thailand sebelumnya mengumumkan pengerahan enam jet tempur F-16 untuk menyerang dua target militer di wilayah Kamboja, setelah serangan roket pasukan Kamboja di area perbatasan menewaskan satu warga sipil dan melukai tiga orang lainnya.
Kementerian Pertahanan Kamboja, seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Kamis (24/7/2025), mengonfirmasi serangan udara Thailand terhadap wilayahnya, dengan mengatakan bahwa militer Thailand menggunakan sejumlah jet tempur untuk menjatuhkan dua bom di sebuah ruas jalanan.