Iran mengklaim pasukannya telah mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi perairan di Teluk Oman yang diklaim oleh Teheran. Namun pejabat AS, dalam tanggapannya, menyebut interaksi kapal perangnya dengan helikopter militer Iran itu berlangsung "aman dan profesional".
Interaksi antara aset-aset militer Iran dan AS di perairan Teluk Oman itu terjadi sebulan setelah Washington melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran saat perang 12 hari berkecamuk antara Iran dan Israel pada Juni lalu.
Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/7/2025), menyebut sebuah helikopter militer Iran mengudara di atas kapal perang AS jenis penghancur, USS Fitzgerald, pada Rabu (23/7) pagi, setelah kapal perang itu "berusaha mendekati perairan di bawah pengawasan" Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal penghancur 'Fitzgerald' berusaha mendekati perairan di pengawasan Iran, dalam sebuah langkah provokatif," sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya.
Kapal perang AS itu, menurut laporan televisi pemerintah Iran, juga mengeluarkan ancaman-ancaman, tetapi "pilot Iran... mengulangi peringatan agar menjauhi perairan Iran".
Diklaim oleh televisi pemerintah Iran dalam laporannya bahwa peringatan itu memaksa kapal perang AS untuk "menyerah" dan mengubah arah.
Dalam video yang dirilis oleh televisi pemerintah Iran, sebuah kapal penghancur terlihat dari jenderal helikopter ketika sang pilot meminta kapal itu untuk "mengubah arah" dan menghindari mendekati perairan teritorial Iran.
Simak juga Video Houthi Rudal 4 Kapal AS di Laut Arab dan Teluk Aden
Bantah Iran, AS Sebut Interaksi Berlangsung Profesional
Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa kapal perang AS itu "berinteraksi secara aman dan profesional dengan helikopter SH-3 'Sea King' Iran saat beroperasi di perairan internasional".
"Interaksi ini tidak berdampak pada misi USS Fitzgerald dan laporan apa pun yang mengklaim sebaliknya adalah kebohongan dan upaya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk menyebarkan disinformasi," sebut pejabat pertahanan AS tersebut.
Pasukan Iran memiliki sejarah melakukan konfrontasi dengan pasukan AS di perairan lepas pantai selatan negara tersebut. Tahun 2023 lalu, Teheran mengklaim telah memaksa kapal selam AS untuk muncul ke permukaan laut saat melintasi Selat Hormuz yang strategis. Klaim ini dibantah oleh Washington pada saat itu.
Simak juga Video Houthi Rudal 4 Kapal AS di Laut Arab dan Teluk Aden