Para dokter dan pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza jatuh pingsan saat bertugas karena kelaparan dan kelelahan. Sejumlah staf Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA juga dilaporkan mengalami situasi serupa saat krisis kemanusiaan menyelimuti wilayah tersebut akibat perang.
Hal tersebut, seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Selasa (22/7/2025), diungkapkan oleh Komisioner Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam pernyataan yang dibagikan oleh juru bicaranya dalam konferensi pers terbaru di Jenewa, Swiss.
"Para pengurus, termasuk rekan-rekan UNRWA di Gaza, juga membutuhkan perawatan saat ini, para dokter, perawat, jurnalis, dan pekerja kemanusiaan, termasuk juga staf UNRWA, mengalami kelaparan," tutur Lazzarini dalam pernyataannya.
Baca juga: Israel Kembali Serang Gaza, 15 Orang Tewas |
"Banyak dari mereka yang pingsan karena kelaparan dan kelelahan saat menjalankan tugas-tugas mereka," sebutnya.
Lazzarini menggambarkan situasi di Jalur Gaza saat ini sebagai "neraka di Bumi", dan menyebut bahwa tidak ada tempat yang aman.
UNRWA memperkirakan sedikitnya 1.000 orang yang kelaparan di Jalur Gaza dilaporkan telah tewas saat mencari bantuan makanan sejak akhir Mei.
Simak juga Video: Israel Serang Kediaman Staf WHO di Gaza
(nvc/ita)