Pilu, Hampir 800 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan Makanan

Pilu, Hampir 800 Warga Gaza Tewas Saat Cari Bantuan Makanan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 10:42 WIB
Palestinians gather to receive aid supplies in Beit Lahia, in the northern Gaza Strip, on June 17, 2025. (Reuters)
Warga Gaza berkumpul di lokasi distribusi bantuan makanan (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Sepuluh warga Palestina dilaporkan tewas ditembak pada hari Jumat (11/7) waktu setempat saat mencari bantuan makanan di titik-titik distribusi di Gaza. Ini menambah hampir 800 kematian serupa dalam enam minggu terakhir, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Israel mulai melonggarkan blokade bantuan total yang telah berlangsung lebih dari dua bulan pada akhir Mei lalu. Sejak itu, sebuah organisasi baru yang didukung AS dan Israel, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) secara efektif telah menyingkirkan jaringan pengiriman bantuan yang dipimpin PBB.

Sering dilaporkan bahwa pasukan Israel menembaki orang-orang yang mencari bantuan. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 10 warga Palestina tewas ditembak pada hari Jumat saat menunggu di titik distribusi bantuan di dekat kota Rafah di Gaza selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB, yang menolak bekerja sama dengan GHF karena kekhawatiran bahwa lembaga tersebut dirancang untuk melayani tujuan militer Israel, mengatakan bahwa 798 orang telah tewas saat mencari bantuan antara akhir Mei dan 7 Juli, termasuk 615 orang yang tewas "di sekitar lokasi GHF".

"Ketika orang-orang mengantre untuk mendapatkan pasokan penting seperti makanan dan obat-obatan, dan ketika... mereka memiliki pilihan antara ditembak atau diberi makan, ini tidak dapat diterima," kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani, kepada para wartawan di Jenewa, Swiss, dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (12/7/2025).

ADVERTISEMENT

Pembatasan media di Gaza dan kesulitan mengakses banyak wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan detail yang diberikan oleh badan tersebut dan pihak-pihak lain.

Simak juga Video: Dokter Sebut RS Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Para Pasiennya

Penembakan pada hari Jumat (11/7) ini terjadi ketika para negosiator dari Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, terlibat dalam perundingan tidak langsung di Qatar untuk mencoba menyepakati gencatan senjata sementara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia berharap kesepakatan untuk jeda perang selama 60 hari dapat dicapai dalam beberapa hari mendatang, dan bahwa ia kemudian akan siap untuk menegosiasikan penghentian perang secara permanen.

Simak juga Video: Dokter Sebut RS Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Para Pasiennya

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads