Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 50% yang menargetkan Brasil. Kelompok Hamas menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bagian kesepakatan gencatan senjata Gaza yang sedang dirundingkan.
Dalam surat balasan terhadap tarif Trump, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, memperingatkan adanya balasan.
Sementara itu, seorang pejabat senior Israel mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza kemungkinan besar tidak akan tercapai dalam satu hari saja. Menurut pejabat tersebut, kesepakatan mungkin dapat tercapai dalam satu minggu atau dua minggu ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (10/7/2025):
- Trump Kenakan Tarif 50% ke Brasil, Lula da Silva Ancam Balas
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 50% yang menargetkan Brasil. Dalam suratnya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Trump juga menyinggung soal perlakuan Brasilia terhadap mantan pemimpin negara itu, Jair Bolsonaro, yang juga sekutunya.
Trump, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), mengecam persidangan Bolsonaro sebagai "aib internasional". Bolsonaro tengah menghadapi persidangan atas tuduhan merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Lula da Silva setelah kekalahan tipis dalam pemilu tahun 2022 lalu.
Dalam surat balasan terhadap tarif Trump, Lula da Silva memperingatkan adanya balasan.
- Houthi Klaim Dalangi Serangan yang Tenggelamkan Kapal Kargo di Laut Merah
Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menenggelamkan sebuah kapal kargo di perairan Laut Merah. Kapal kargo berbendera Liberia dan dioperasikan Yunani itu menjadi kapal kedua yang diserang oleh Houthi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Operation Aspides, satuan tugas Angkatan Laut Uni Eropa yang dikerahkan ke Laut Merah sebagai respons atas serangan terbaru Houthi, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dan dua orang luka-luka dalam serangan terhadap kapal bulk-carrier bernama Eternity C.
Kapal kargo itu pertama kali diserang pada Senin (7/7) dan berlanjut hingga Selasa (8/7) hingga mengalami kerusakan parah dan tenggelam di Laut Merah. Insiden ini terjadi saat Houthi kembali melanjutkan aksi penyerangan berbahaya di perairan strategis itu, setelah ketenangan selama berbulan-bulan.
- Mahathir Mohamad Ulang Tahun ke-100, Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, berulang tahun ke-100 pada Kamis (10/7) ini. PM Anwar Ibrahim mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mahathir dan menyampaikan doa serta harapan terbaiknya untuk sang mantan PM.
Anwar, seperti dilansir The Star, Kamis (10/7/2025), mengatakan bahwa dirinya dan istrinya, Dr Wan Azizah Wan Ismail, dengan tulus mendoakan Mahathir agar senantiasa diberkahi kesehatan, ketenangan pikiran, dan kekuatan.
Anwar juga mengatakan dirinya menghargai teladan hidup sehat dan pengabdian yang tak kenal lelah untuk beramal dari Mahathir, yang merupakan PM dengan masa jabatan terlama di Malaysia.
- Pengeboman Israel Tewaskan 23 Orang di Gaza, Termasuk 8 Anak
Rentetan pengeboman Israel menghujani wilayah Jalur Gaza pada Kamis (10/7) dini hari. Sedikitnya 23 orang, termasuk delapan anak, tewas akibat pengeboman militer Tel Aviv tersebut.
Serangkaian serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengumumkan kesediaan untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bagian dari perundingan gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung di Qatar.
Jumlah korban tewas yang tinggi ini muncul setelah badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 26 orang tewas di berbagai wilayah Jalur Gaza akibat serangan Israel sepanjang Rabu (9/7), kemudian 29 orang lainnya tewas pada Selasa (8/7), dan sedikitnya 12 orang tewas pada Senin (7/7).
- Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera Saat Gencatan Senjata, Israel Bilang Gini
Otoritas Israel mengatakan bahwa gencatan senjata Gaza, yang kini sedang dinegosiasikan di Qatar, mungkin dapat terwujud dalam waktu satu minggu atau dua minggu ke depan. Hal ini disampaikan Tel Aviv setelah kelompok Hamas menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bagian kesepakatan.
Seorang pejabat senior Israel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (10/7/2025), mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza kemungkinan besar tidak akan tercapai dalam satu hari saja.
Menurut pejabat senior Israel tersebut, kesepakatan antara Israel dan Hamas mungkin dapat tercapai dalam waktu sekitar satu minggu atau dua minggu ke depan.