Hamas Masih Dalami Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas Masih Dalami Usulan Gencatan Senjata dengan Israel

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 04 Jul 2025 08:19 WIB
Displaced Palestinians return from a food distribution centre in Rafah in the southern Gaza Strip on June 1, 2025. Gaza rescuers said Israeli gunfire killed at least 10 Palestinians near a US-backed aid distribution site on June 1, shortly after Washington rejected a Hamas ceasefire proposal as
Foto Warga Gaza di Pusat Bantuan: (AFP)
Jakarta -

Hamas mengatakan saat ini pihaknya sedang berkonsultasi dengan faksi-faksi Palestina terkait usulan gencatan senjata dengan Israel. Hamas mengatakan ingin memastikan warga Gaza mendapat bantuan dan bebas dari agresi Israel.

"Dalam konteks komitmen gerakan untuk mengakhiri agresi zionis terhadap rakyat kami dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan secara bebas, gerakan ini melakukan konsultasi dengan para pemimpin pasukan dan faksi-faksi Palestina terkait usulan yang diterimanya dari para mediator persaudaraan," bunyi keterangan Hamas dilansir Aljazeera, Jumat (4/7/2025).

"Gerakan ini akan menyerahkan keputusan akhir kepada para mediator setelah konsultasi selesai dan akan mengumumkannya secara resmi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak kelompok Hamas untuk menerima gencatan senjata selama 60 hari di Gaza. Trump mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menuntaskan kesepakatan tersebut, seiring pasukannya juga meningkatkan operasi di wilayah Palestina tersebut.

Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial, mengatakan bahwa perwakilannya telah bertemu dengan para pejabat Israel terkait konflik Gaza, menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Washington minggu depan.

ADVERTISEMENT

"Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 Hari, di mana kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang," tulis Trump di media sosial miliknya, Truth Social, dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (2/7).

Trump mengatakan perwakilan Qatar dan Mesir, mediator dalam konflik Gaza, akan menyampaikan "proposal akhir ini."

"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena ini tidak akan menjadi lebih baik-ini hanya akan menjadi lebih buruk," ujar Trump.

Simak juga Video Israel: Perang Gaza Bisa Berakhir Besok Jika Hamas Letakan Senjata

(zap/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads