Pemerintah Israel mendesak China untuk menggunakan pengaruh ekonomi dan politiknya guna mengendalikan ambisi nuklir dan militer Iran.
"China adalah satu-satunya yang mampu mempengaruhi Iran," kata Ravit Baer, konsul jenderal Israel di Shanghai kepada para wartawan pada hari Selasa (1/7) di kota itu.
"Iran akan kolaps jika China tidak membeli minyaknya," imbuhnya, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (2/7/2025).
Pernyataan Baer disampaikan di tengah menegangnya hubungan Israel-China akibat perang Israel di Gaza, dan serangan bulan lalu terhadap Iran, mitra utama Beijing di Timur Tengah.
Baer mengulangi komentarnya dalam sebuah wawancara Bloomberg TV pada hari Rabu (2/7), dengan mengatakan pembelian minyak Iran oleh China telah memberinya pengaruh atas Teheran.
"Sayangnya, banyak uang dan pendapatan yang diperoleh dari penjualan minyak - minyak Iran - di Iran digunakan untuk kegiatan jahat Iran di kawasan itu," kata Baer dalam wawancara televisi tersebut.
Konsulat Iran di Shanghai dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera membalas permintaan komentar.
Selama perang 12 hari antara Israel dan Iran, situs-situs militer dan nuklir Republik Islam tersebut telah rusak parah, dan beberapa komandan militer dan ilmuwan atom tewas.
Simak juga Video: Trump Tak Segan Mengebom Iran Lagi jika Kembali Kembangkan Nuklir
(ita/ita)