Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Johann Wadephul mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin Ukraina menyerah. Hal itu disampaikannya saat diplomat top Jerman itu berkunjung ke Kyiv, Ukraina pada hari Senin (30/6), di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap negara itu.
Di tengah perundingan damai yang macet untuk mengakhiri perang selama lebih dari tiga tahun itu, "Putin tidak menyerah pada tuntutan maksimalisnya -- ia tidak menginginkan negosiasi, ia menginginkan kapitulasi," kata Wadephul saat ia tiba di ibu kota Ukraina, Kyiv dalam kunjungan mendadak.
"Kebebasan dan kemerdekaan Ukraina adalah tugas terpenting dari kebijakan luar negeri dan keamanan kami," ujar Wadephul dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (30/6/2025).
Rusia "bertaruh pada melemahnya dukungan kami" dan "menginginkan penaklukan dan penyerahan dengan cara apa pun -- bahkan dengan mengorbankan ratusan ribu nyawa tambahan", imbuhnya.
Rusia menggencarkan serangannya terhadap Ukraina. Serangkaian serangan udara Rusia menewaskan dan melukai warga sipil, serta menyebabkan hilangnya jet tempur F-16 milik Ukraina yang digunakan untuk menangkis rudal Rusia.
Serangan intens ini terjadi di berbagai wilayah Ukraina dalam waktu hampir bersamaan pada Sabtu (28/6) malam waktu setempat. Militer Ukraina menyebut Rusia meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam serangan itu.
(ita/ita)