Menlu Jerman Bilang Putin Ingin Ukraina Menyerah

Menlu Jerman Bilang Putin Ingin Ukraina Menyerah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 30 Jun 2025 16:00 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a meeting with Iranian Foreign Minister Abbas Araqchi at the Kremlin in Moscow, Russia June 23, 2025. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: via REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Johann Wadephul mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin Ukraina menyerah. Hal itu disampaikannya saat diplomat top Jerman itu berkunjung ke Kyiv, Ukraina pada hari Senin (30/6), di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap negara itu.

Di tengah perundingan damai yang macet untuk mengakhiri perang selama lebih dari tiga tahun itu, "Putin tidak menyerah pada tuntutan maksimalisnya -- ia tidak menginginkan negosiasi, ia menginginkan kapitulasi," kata Wadephul saat ia tiba di ibu kota Ukraina, Kyiv dalam kunjungan mendadak.

"Kebebasan dan kemerdekaan Ukraina adalah tugas terpenting dari kebijakan luar negeri dan keamanan kami," ujar Wadephul dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (30/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia "bertaruh pada melemahnya dukungan kami" dan "menginginkan penaklukan dan penyerahan dengan cara apa pun -- bahkan dengan mengorbankan ratusan ribu nyawa tambahan", imbuhnya.

Rusia menggencarkan serangannya terhadap Ukraina. Serangkaian serangan udara Rusia menewaskan dan melukai warga sipil, serta menyebabkan hilangnya jet tempur F-16 milik Ukraina yang digunakan untuk menangkis rudal Rusia.

ADVERTISEMENT

Serangan intens ini terjadi di berbagai wilayah Ukraina dalam waktu hampir bersamaan pada Sabtu (28/6) malam waktu setempat. Militer Ukraina menyebut Rusia meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam serangan itu.

Dalam upaya menangkis serangan Rusia, sebuah jet tempur F-16 Ukraina jatuh. Pilot pesawat tersebut tewas setelah gagal melontarkan diri.

"Pilot menggunakan semua senjata yang ada di pesawatnya dan menembak jatuh tujuh target udara. Saat menembak jatuh target terakhir, pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian," kata Angkatan Udara Ukraina melalui Telegram, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/6/2025)

Ini merupakan yang ketiga kalinya militer Ukraina kehilangan jet F-16 selama perang. Pilot dilaporkan berhasil mengarahkan pesawat menjauh dari area permukiman sebelum jatuh.

Lihat Video '"Serangan Udara Terbesar" Rusia ke Ukraina':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads