Kepala staf militer Israel, Eyal Zamir, mengungkapkan bahwa pasukan komando Tel Aviv telah beroperasi secara rahasia di dalam wilayah Iran selama perang 12 hari yang berlangsung antara kedua negara. Hal ini diungkap ke publik setelah Israel dan Iran sepakat melakukan gencatan senjata sejak Selasa (24/6).
"Kami mendapatkan kendali penuh atas wilayah udara Iran dan di setiap lokasi yang kami pilih untuk beroperasi," kata Zamir dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025).
"Hal ini dimungkinkan berkat, antara lain, koordinasi dan tipu daya taktis yang dilakukan oleh Angkatan Udara dan unit komando darat kami," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan tersebut beroperasi secara rahasia jauh di dalam wilayah musuh dan menciptakan kebebasan aksi operasional bagi kami," sebut Zamir dalam pernyataannya.
Zamir menjadi pejabat pertama di Israel yang secara terbuka mengatakan bahwa pasukan Tel Aviv telah melakukan operasi di dalam wilayah Iran.
"Operasi ini belum selesai. Kita harus tetap waspada -- banyak tantangan yang menanti," tegasnya.
Baik Israel maupun Iran sama-sama mengklaim kemenangan sejak gencatan senjata diberlakukan sejak Selasa (24/6) waktu setempat, yang mengakhiri pertempuran udara secara sengit yang berlangsung selama 12 hari.
Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi
Perang meletus pada 13 Juni lalu ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.
Zamir, dalam pernyataannya, juga mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, atas apa yang disebutnya sebagai tindakan yang "tepat, kuat, dan mengesankan" dalam perang tersebut.
AS melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran -- Fordow, Isfahan dan Natanz -- pada Minggu (22/6) dini hari. Zamir mengatakan dirinya melakukan komunikasi erat dengan militer AS selama operasi militer Israel di Iran tersebut.
Sejauh ini belum ada tanggapan langsung Teheran atas pernyataan terbaru Zamir tersebut.
Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi