Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

Zohran Mamdani, Muslim Pertama yang Berpotensi Jadi Wali Kota New York

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Jun 2025 10:31 WIB
New York City -

Zohran Mamdani, yang seorang warga Muslim di Amerika Serikat (AS) dan baru berusia 33 tahun, hampir meraih kemenangan gemilang dalam pemilihan pendahuluan untuk calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat. Mamdani berpotensi mencetak sejarah sebagai Muslim pertama di AS yang menjabat Wali Kota New York.

Mamdani yang keturunan India namun lahir di Uganda dan mengklaim diri sebagai seorang sosialis ini, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), berhasil mengalahkan pesaing utamanya dalam pemilihan pendahuluan atau primary yang dianggap sebagai pertarungan untuk masa depan Partai Demokrat.

Hasilnya memang belum final. Namun Mamdani memiliki keunggulan yang sangat meyakinkan sehingga pesaing terbesarnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, telah mengakui kekalahannya dalam semalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesuksesan Mamdani ini dianggap sebagai teguran bagi kaum sentris Partai Demokrat yang mendukung Cuomo yang berpengaruh, saat partai itu berusaha keras secara nasional untuk melawan gerakan sayap kanan Partai Republik yang menaungi Presiden Donald Trump.

Mamdani yang saat ini menjadi anggota dewan negara bagian New York mewakili wilayah Queens, mampu menarik perhatian publik melalui usulan kebijakan yang menarik, termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, dan perawatan anak universal.

ADVERTISEMENT

Dalam jajak pendapat hingga akhir, Mamdani berada di belakang Cuomo, dengan dukungan terhadapnya melonjak seiring pesan soal biaya sewa lebih rendah, penitipan anak gratis, dan ide-ide populis lainnya yang dilontarkannya untuk Kota New York yang terkenal mahal biaya hidupnya di AS tersebut.

"Malam ini kita mencetak sejarah," ucap Mamdani dalam pidato kemenangannya di hadapan para pendukungnya pada Selasa (24/6) malam waktu setempat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Cuomo, seorang politikus veteran berusia 67 tahun yang berupaya bangkit dari skandal pelecehan seksual, mengatakan kepada para pendukungnya: "Malam ini bukan malam kita. Saya telah menghubunginya (Mamdani), saya mengucapkan selamat kepadanya."

Menurut para pejabat Kota New York, Mamdani meraup 43 persen suara dari total 95 persen surat suara telah dihitung. Sedangkan Cuomo mendapatkan sekitar 36 persen suara dan tampaknya tidak memiliki peluang untuk mengejar pesaingnya yang mengunggulinya saat ini.

Namun demikian, pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York ini menggunakan metode "ranked-choice", di mana para pemilih diminta untuk memilih lima kandidat berdasarkan preferensi.

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan 50 persen suara, para pejabat pemilu setempat akan mulai menyingkirkan para kandidat dengan peringkat terendah dan melakukan penghitungan ulang -- sebuah proses yang dapat memakan waktu berhari-hari.

Pemenang yang telah dipastikan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat ini, akan menghadapi beberapa pesaing lainnya pada November mendatang, termasuk Wali Kota New York saat ini, Eric Adams, yang seorang Demokrat namun bertekad mencalonkan diri kembali sebagai kandidat independen.

(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads