Parlemen Iran Setujui Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB

Parlemen Iran Setujui Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 16:40 WIB
Some Iranian lawmakers encourage their colleagues to vote for a bill in an open session of parliament, in Tehran, Iran, Tuesday, Jan. 7, 2020. Irans parliament has passed an urgent bill declaring the U.S. militarys command at the Pentagon in Washington and those acting on its behalf
Ruang sidang parlemen Iran (dok. AP Photo/Vahid Salemi)
Teheran -

Para anggota parlemen Iran menyetujui penghentian sementara atau penangguhan kerja sama dengan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Energi Atom Internasional (IAEA), setelah perang berkecamuk selama 12 hari dengan Israel.

Perang yang menggemparkan dunia itu melibatkan serangan oleh Tel Aviv, dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS), terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Teheran.

Parlemen Iran, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), menggelar pemungutan suara atau voting pada Rabu (25/6) waktu setempat, dengan menurut laporan televisi pemerintah Iran, hasilnya menunjukkan sebanyak 221 anggota mendukung penangguhan kerja sama dengan IAEA, dengan satu suara abstain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada suara yang menentang penangguhan kerja sama tersebut dari para anggota parlemen Iran yang ikut dalam voting tersebut.

"Badan Energi Atom Internasional, yang menolak untuk mengutuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, telah mempertaruhkan kredibilitas internasional mereka," sebut ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Ghalibaf mengatakan "Organisasi Energi Atom Iran akan menangguhkan kerja sama dengan IAEA hingga keamanan fasilitas nuklir terjamin".

Untuk bisa dilaksanakan, keputusan tersebut masih memerlukan persetujuan Dewan Wali Iran, badan yang berwenang untuk memeriksa undang-undang.

Tonton juga "Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari" di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Israel, pada 13 Juni lalu, meluncurkan serangan besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir di wilayah Iran dan menewaskan para komandan militer serta ilmuwan nuklir Teheran.

Pada Minggu (22/6) dini hari waktu Iran, sekutu dekat Israel, AS, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Teheran, yakni Fordow, Isfahan dan Natanz,

Pertempuran diakhiri pada Selasa (24/6) waktu setempat setelah Iran dan Israel menyepakati gencatan senjata.

Setelah pemungutan suara digelar, menurut laporan televisi pemerintah, para anggota parlemen Iran meneriakkan "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel".

Sejak dimulainya perang, para pejabat Iran telah mengkritik tajam IAEA karena gagal mengutuk serangan-serangan Israel.

Lihat Video 'Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads