Trump Bersikeras Situs-situs Nuklir Iran Telah Hancur

Trump Bersikeras Situs-situs Nuklir Iran Telah Hancur

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 12:49 WIB
U.S. President Donald Trump speaks to the media as he departs the White House to attend the G7 summit in Canada, in Washington, D.C., U.S., June 15, 2025. REUTERS/Ken Cedeno
Presiden AS Donald Trump bersikeras bahwa situs nuklir Iran telah hancur akibat serangan AS (Foto: REUTERS/Ken Cedeno)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menepis laporan media-media AS tentang intelijen yang menemukan bahwa serangan AS terhadap Iran hanya memperlambat program nuklir Iran selama beberapa bulan saja. Trump bersikeras bahwa situs-situs nuklir Iran telah hancur akibat serangan tersebut.

"SITUS-SITUS NUKLIR DI IRAN HANCUR SEPENUHNYA!" tulis presiden AS tersebut di platform media sosial miliknya, Truth Social, dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (25/6/2025).

Trump mengatakan bahwa media-media AS telah "merendahkan salah satu serangan militer paling sukses dalam sejarah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataannya itu disampaikan setelah laporan intelijen awal AS yang dirahasiakan menyimpulkan bahwa serangan Amerika terhadap Iran hanya memperlambat program nuklirnya beberapa bulan.

Diketahui bahwa AS telah melancarkan serangan militer terhadap situs-situs nuklir Iran, beberapa hari setelah Israel meluncurkan serangan udara terhadap Republik Islam tersebut pada 13 Juni.

ADVERTISEMENT

Trump kemudian mengumumkan bahwa pasukan militer Amerika telah menyerang situs-situs utama Iran, termasuk fasilitas nuklir bawah tanah di Fordow.

Media-media AS pada hari Selasa (24/6) mengutip orang-orang yang mengetahui temuan Badan Intelijen Pertahanan, yang mengatakan serangan Amerika tidak sepenuhnya menghilangkan cadangan uranium yang diperkaya milik Iran.

Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB


[Gambas:Video 20detik]


Menurut laporan intelijen tersebut, serangan tersebut menutup pintu masuk ke beberapa fasilitas tanpa menghancurkan bangunan bawah tanah.

Sekretaris Pers Gedung Putih Leavitt menanggapi di media sosial: "Kebocoran dugaan penilaian ini adalah upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan para pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk menghancurkan program nuklir Iran."

Iran dan Israel menyetujui gencatan senjata pada hari Selasa (24/6), yang mengakhiri perang selama 12 hari. Gencatan senjata terjadi setelah AS bergabung dalam konflik dengan menjatuhkan bom-bom penghancur bunker pada akhir pekan lalu, yang disebutnya telah menghancurkan situs-situs nuklir utama Iran.

Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads