Australia telah menutup sementara Kedutaan Besarnya di Teheran, Iran, saat perang terus berkecamuk antara Iran dan Israel. Otoritas Canberra juga memerintahkan para pejabat dan staf diplomatiknya untuk segera meninggalkan wilayah Iran, dengan alasan "situasi keamanan yang memburuk".
Negara ini bergabung dengan sejumlah negara yang menutup misi diplomatik di Iran sejak Israel melancarkan serangan udara besar-besaran sepekan yang lalu, yang diklaim bertujuan untuk mencegah musuh bebuyutannya itu mengembangkan senjata nuklir.
Pemerintah Australia, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025), telah memerintahkan semua pejabatnya dan anggota keluarga mereka untuk meninggalkan Iran, dan menangguhkan operasional kedutaan besarnya di Teheran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan keputusan yang diambil dengan mudah. Ini merupakan keputusan yang didasarkan pada situasi keamanan yang memburuk di Iran," ucap Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, saat mengumumkan penutupan sementara Kedubes Australia dalam konferensi pers di Adelaide.
Pemerintah Australia juga mengimbau semua warga negaranya untuk segera meninggalkan Iran jika mereka dapat melakukannya dengan aman.
Dikatakan oleh Wong bahwa ada sekitar 2.000 warga negara Australia dan anggota keluarganya yang terdaftar di Iran yang ingin meninggalkan negara tersebut. Sekitar 1.200 warga negara Australia lainnya ada di Israel.
Negara-negara lainnya yang telah menangguhkan operasional kedubes mereka di Teheran mencakup Bulgaria, Republik Ceko, Selandia Baru, Portugal, dan Swiss.
Simak Video 'Eks Penasihat Keamanan AS Tertawakan Ancaman Trump ke Iran':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Perang udara antara Iran dan Israel memasuki pekan kedua pada Jumat (20/6) waktu setempat, setelah Tel Aviv mulai menyerang target-target militer nuklir dan militer Iran pada 13 Juni lalu, atau sepekan lalu.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel.
Menurut laporan Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.
Sementara otoritas Tel Aviv melaporkan sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan-serangan rudal Iran.
Simak Video 'Eks Penasihat Keamanan AS Tertawakan Ancaman Trump ke Iran':