Militer Israel melancarkan serangan terhadap puluhan target militer di Teheran, Iran, pada Jumat (20/6) dini hari. Sebuah pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran juga turut menjadi target serangan terbaru Tel Aviv, saat perang memasuki hari kedelapan.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (20/6/2025), militer Israel mengklaim pasukannya telah "menyelesaikan serangkaian serangan di jantung kota Teheran".
"Puluhan target diserang, termasuk lokasi produksi rudal militer dan markas besar SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan) untuk penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran," sebut militer Israel dalam pernyataannya pada Jumat (20/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut militer Israel, markas besar SPND "digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi dan senjata canggih yang mendukung kemampuan militer rezim Iran".
Dalam pernyataannya, militer Israel juga melaporkan bahwa lebih dari 60 jet tempurnya menghantam puluhan target militer Iran pada Kamis (19/6) malam.
"Di antara target-target tersebut adalah lokasi yang memproduksi komponen rudal dan fasilitas yang memproduksi bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mesin rudal," klaim militer Israel.
Lihat Video 'Netanyahu Murka RS Israel Dirudal Iran: Teroris Ulung!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Israel yang mengklaim Iran berada di ambang mengembangkan senjata nuklir, melancarkan rentetan serangan udara terhadap musuh bebuyutannya tersebut sejak pekan lalu, yang memicu aksi saling serang secara sengit.
Menurut Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.
Pada Jumat (20/6) ini, para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Eropa akan menggelar pembicaraan dengan Menlu Iran, dengan harapan mencapai solusi diplomatik untuk perang antara Iran dan Israel, saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan prospek keterlibatan Washington.
Lihat Video 'Netanyahu Murka RS Israel Dirudal Iran: Teroris Ulung!':