5 Rumah Sakit di Iran Rusak Dihantam Serangan Israel dalam Sepekan

5 Rumah Sakit di Iran Rusak Dihantam Serangan Israel dalam Sepekan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Jun 2025 16:02 WIB
Rescuers work at the site of a damaged building, in the aftermath of Israeli strikes, in Tehran, Iran, June 13, 2025. Iranian Red Crescent Society/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS Purchase Licensing Rights
Bangunan di Teheran, ibu kota Iran, rusak usai dihantam serangan Israel (dok. Iranian Red Crescent Society/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Teheran -

Rentetan serangan udara Israel terhadap Iran dalam sepekan terakhir dilaporkan memicu kerusakan terhadap sejumlah rumah sakit di negara Syiah tersebut. Serangan Tel Aviv itu berdampak terhadap para pasien yang sedang menerima perawatan medis.

Kepala layanan darurat Iran menuturkan kepada televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (20/6/2025), bahwa sedikitnya lima rumah sakit mengalami kerusakan imbas serangan Israel, dalam sepekan terakhir, yang mengenai area sekitar fasilitas medis tersebut.

Tidak disebutkan secara detail soal nama rumah sakit yang mengalami kerusakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya dituturkan oleh kepala layanan darurat Iran bahwa serangan Israel itu berdampak pada para pasien yang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit tersebut.

Laporan kantor-kantor berita Iran, seperti Fars dan Tasnim, yang dikutip Middle East Eye, menyebutkan pada Senin (16/6) waktu setempat, bahwa salah satu serangan Israel di wilayah Iran bagian barat telah memicu kerusakan parah pada Rumah Sakit Farabi di kota Kermanshah.

ADVERTISEMENT

Kantor berita Fars bahkan merilis sebuah video yang menunjukkan pecahan kaca berserakan, langit-langit ruangan yang runtuh dan kerusakan para di kamar-kamar pasien.

"Setelah serangan rezim kriminal Zionis terhadap sebuah workshop di kota Kermanshah, Rumah Sakit Farabi juga mengalami kerusakan serius," sebut kantor berita Tasnim dalam laporannya pada saat itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang udara antara Iran dan Israel memasuki pekan kedua pada Jumat (20/6) waktu setempat, dengan para pejabat Eropa berupaya membawa Teheran kembali ke meja perundingan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan keputusan soal potensi keterlibatan AS akan diambil dalam dua minggu ini.

Israel mulai menyerang Iran pada 13 Juni lalu, sepekan lalu, dengan mengklaim serangannya bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.

Menurut laporan Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.

Sementara otoritas Tel Aviv melaporkan sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan-serangan rudal Iran.

Pernyataan kepala layanan darurat Iran soal rumah sakit rusak akibat digempur Israel itu disampaikan setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemarahannya setelah rudal Iran menghantam sebuah rumah sakit di wilayah selatan Israel.

Dia mengancam bahwa Iran akan "membayar harga yang mahal" atas serangan tersebut.

Iran membantah tuduhan Israel bahwa pihaknya sengaja menyerang rumah sakit di negara Yahudi tersebut, dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pihaknya hanya menargetkan markas pemerintahan Israel dalam serangan-serangannya.

Araghchi dalam penjelasannya menyebut gelombang ledakan dari serangan Iran hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebagian kecil Rumah Sakit Militer Soroka di dekatnya.

Lihat Video 'Netanyahu Murka RS Israel Dirudal Iran: Teroris Ulung!':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads