Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya tidak berniat untuk mengembangkan senjata nuklir, saat Teheran terlibat aksi saling serang yang berlangsung sengit dengan musuh abadinya, Israel, beberapa hari terakhir.
Penegasan itu, seperti dilansir Al Arabiya dan Press TV, Senin (16/6/2025), disampaikan Pezeshkian saat berpidato di hadapan parlemen Iran saat negara itu masih terlibat pertempuran sengit dengan militer Israel.
Ditegaskan juga oleh Pezeshkian dalam pidatonya bahwa Teheran akan memperjuangkan haknya untuk memiliki energi nuklir dan melakukan penelitian nuklir.
"Kami berdiri teguh dalam mencapai hak ini dan tidak takut pada kekuatan apa pun dalam mengamankan apa yang menjadi hak kami," tegasnya.
Pezeshkian, dalam pidatonya, juga kembali menegaskan maklumat keagamaan dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menentang senjata pemusnah massal.
Lebih lanjut, Pezeshkian menyerukan semua warga Iran untuk mengesampingkan perbedaan dan bersatu melawan Israel saat konflik memanas antara kedua musuh bebuyutan tersebut.
"Setiap perbedaan, isu, dan masalah yang ada harus dikesampingkan hari ini dan kita harus berdiri teguh melawan agresi kriminal genosida ini dengan persatuan dan koherensi," cetusnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)