Otoritas Iran menghukum gantung seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Eksekusi mati ini diumumkan saat pertempuran sengit berlangsung antara Iran dan Israel, yang saling bermusuhan, dalam beberapa hari terakhir.
Pria yang disebut bernama Esmaeil Fekri itu, menurut otoritas kehakiman Iran, seperti dilansir AFP, Senin (16/6/2025), ditangkap tahun 2023 atas tuduhan menjadi agen Mossad. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Iran setelah dinyatakan terbukti bersalah menjadi mata-mata untuk Mossad.
"Esmaeil Fekri, seorang agen Mossad yang dihukum karena pelanggaran berat 'korupsi di Bumi' dan 'moharebeh' (berperang melawan Tuhan) telah dihukum gantung setelah melalui seluruh proses prosedur pidana," demikian dilaporkan situs berita Mizan Online yang dikelola otoritas kehakiman Iran.
Laporan Mizan Online menyebut bahwa eksekusi mati melalui hukuman gantung itu dilaksanakan setelah semua prosedur hukum selesai dan putusan terhadap Fekri diperkuat oleh Mahkamah Agung.
Pada Minggu (15/6), media lokal Iran melaporkan kepolisian di Provinsi Alborz, sebelah barat Teheran, telah menangkap dua orang yang diduga memiliki hubungan dengan Mossad.
Kemudian pada hari yang sama, Israel mengumumkan pihaknya telah menangkap dua warga negaranya yang diduga bekerja untuk badan intelijen Iran.
Penangkapan demi penangkapan itu terjadi saat Iran dan Israel terlibat aksi saling serang yang berlangsung intens dan sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.
Simak juga Video Trump: Israel-Iran Harus Bertempur Dulu Sebelum Ada Kesepakatan
(nvc/ita)