Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan rudal Iran yang menghujani wilayah Israel bertambah menjadi sedikitnya 24 orang. Korban tewas ini dilaporkan terjadi di area-area yang terdampak parah serangan rudal Teheran beberapa waktu terakhir.
Angka terbaru untuk korban tewas akibat serangan rudal Iran itu, seperti dilansir AFP, Senin (16/6/2025), diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan terbarunya.
Disebutkan kantor Netanyahu dalam pernyataannya bahwa 24 korban tewas di Israel itu tercatat sejak Jumat (13/6) ketika Iran melancarkan rentetan serangan untuk membalas serangan Tel Aviv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah korban tewas yang dirilis kantor PM Israel pada Senin (16/6) itu mencakup 11 kematian baru yang tercatat sejak tengah malam, yang mencakup empat korban tewas di area Petakh Tikva dekat Tel Aviv, tiga korban tewas di area Haifa, dan satu korban tewas di Bnei Brak, pinggiran Tel Aviv.
Angka itu juga mencakup dua korban tewas yang jenazahnya ditemukan setelah serangan Iran menghantam area Bat Yam dan satu korban tewas lainnya tidak disebutkan lokasinya.
Selain memicu korban tewas, serangan Iran juga menyebabkan banyak korban luka, dengan layanan darurat Israel, Magen David Adom (MDA), sebelumnya melaporkan sekitar 92 orang mengalami luka-luka di berbagai lokasi.
Disebutkan MDA bahwa para korban luka itu telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit setempat.
Simak juga Video Trump: Israel-Iran Harus Bertempur Dulu Sebelum Ada Kesepakatan
Termasuk seorang wanita berusia 30 tahun dalam kondisi serius dengan luka-luka di wajah, enam orang lainnya dalam kondisi sedang, dan 85 orang dalam kondisi ringan," sebut MDA dalam laporannya.
MDA menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di sebanyak dua lokasi, dari total empat lokasi yang terdampak serangan.
Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) pagi, ketika militer Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.
Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa rentetan serangannya itu telah menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk "membuka gerbang neraka" sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.
Pada Senin (16/6) pagi, Iran kembali melancarkan rentetan serangan rudal menargetkan kota-kota di Israel, setelah Tel Aviv menyerang target militer jauh di dalam wilayah Iran.
Simak juga Video Trump: Israel-Iran Harus Bertempur Dulu Sebelum Ada Kesepakatan