Penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 10 orang di sebuah sekolah menengah di Austria dilakukan oleh seorang bekas siswa sekolah tersebut. Pelaku yang berusia 21 tahun itu, tewas bunuh diri usai melakukan aksinya.
Penembakan massal yang menggemparkan Austria ini tergolong kasus kekerasan senjata api yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.
Para personel kepolisian bersenjata lengkap, sebuah helikopter, dan paramedis dikerahkan ke sekolah menengah yang ada di area Dreierschuetzengasse, Graz, setelah penembakan mematikan itu terjadi pada Selasa (10/6). Sekolah menengah itu memiliki 400 siswa yang berusia antara 14 tahun hingga 18 tahun.
Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), mengungkapkan bahwa pelaku merupakan mantan siswa di sekolah menengah yang menjadi lokasi penembakan massal itu, namun dia belum menyelesaikan studinya.
Kepolisian setempat meyakini pelaku bertindak sendirian, atau merupakan penembak tunggal, dalam aksi penyerangan mematikan tersebut. Disebutkan bahwa dalam aksinya, pelaku menggunakan dua senjata api yang dimiliki secara sah.
Kepolisian mengatakan bahwa pelaku menghabisi nyawanya sendiri di dalam toilet sekolah usai melakukan penembakan itu.
Identitas pelaku tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan oleh kepolisian setempat bahwa dia merupakan warga negara Austria yang berasal dari wilayah Graz.
Motif di balik penembakan massal itu belum diketahui secara jelas.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)