Dikecam Serang Beirut Jelang Idul Adha, Israel Malah Balik Mengancam

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 06 Jun 2025 22:05 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Foto: Kondisi reruntuhan bangunan yang runtuh di lokasi serangan udara Israel semalam di lingkungan Hadath di pinggiran selatan Beirut pada 6 Juni 2025. (AFP/IBRAHIM AMRO).
Jakarta -

Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam serangan Israel yang menargetkan Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, di Hari Raya Idul Adha. Israel malah mengancam balik.

Dirangkum detikcom dari AFP dan Reuters, Jumat (6/6/2025), Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Israel akan terus menyerang Lebanon hingga melucuti kelompok Hizbullah yang didukung Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Katz sehari setelah Israel meluncurkan serangan udara yang menghantam pinggiran selatan Beirut.

"Tidak akan ada ketenangan di Beirut, dan tidak ada ketertiban atau stabilitas di Lebanon, tanpa keamanan bagi Negara Israel. Kesepakatan harus dihormati dan jika Anda tidak melakukan apa yang diminta, kami akan terus bertindak, dan dengan kekuatan besar," kata Katz dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP.

Katz mengatakan bahwa ia menanggapi langsung kecaman Presiden Lebanon Joseph Aoun atas serangan pada Kamis malam di Beirut selatan.

Diketahui, menyusul peringatan di media sosial, militer Israel menyerang sebuah gedung di pinggiran selatan Beirut yang katanya digunakan Hizbullah untuk memproduksi pesawat nirawak.

Sebelumnya, Aoun menyebut serangan itu sebagai "pelanggaran mencolok" terhadap gencatan senjata November, yang dilakukan "pada malam menjelang festival keagamaan yang sakral" -- hari raya Idul Adha bagi umat Islam.

Aoun mengatakan serangan itu adalah "bukti tak terbantahkan dari penolakan agresor... atas perdamaian yang adil di wilayah kami".

Sebelum berlakunya gencatan senjata, Israel dan Hizbullah terlibat dalam pertempuran selama lebih dari setahun yang berpuncak pada perang besar selama dua bulan.

Diketahui, di bawah gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, Lebanon berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah, yang dulunya terkenal lebih bersenjata daripada negara itu sendiri.




(whn/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork