Trump Tegaskan Kesepakatan dengan Iran Tak Izinkan Pengayaan Uranium

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Jun 2025 15:58 WIB
Presiden AS Donald Trump (dok. Win McNamee/Pool Photo via AP)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan Iran tidak akan diperbolehkan melakukan pengayaan uranium dalam kesepakatan nuklir antara kedua negara. Teheran pun bersikeras membela aktivitas yang disebutnya sebagai upaya "damai" untuk memperoleh bahan bakar pembangkit listrik tersebut.

Pengayaan uranium menjadi pembahasan utama dalam lima putaran perundingan antara Washington dan Teheran yang digelar bertahap sejak April lalu, yang bertujuan mencapai kesepakatan baru guna menggantikan kesepakatan sebelumnya yang ditinggalkan Trump pada masa jabatan pertamanya tahun 2018 lalu.

"Berdasarkan perjanjian potensial kita -- KITA TIDAK AKAN MENGIZINKAN PENGAYAAN URANIUM APA PUN!" tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025).

Penegasan Trump itu disampaikan setelah media Axios melaporkan tawaran AS akan memungkinkan Iran memperkaya sebagian bahan bakar nuklirnya.

Trump juga menyalahkan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, atas kebuntuan yang terjadi, dengan mengatakan bahwa Partai Demokrat yang menaungi Biden "seharusnya sudah sejak lama menghentikan Iran dari 'pengayaan'".

Axios juga melaporkan bahwa tawaran terbaru Washington yang dikirimkan ke Teheran pada Sabtu (31/5) akan mengizinkan pengayaan uranium level rendah di wilayah Iran, untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

Sementara itu, Iran bersikeras menyatakan pihaknya "tidak menyembunyikan apa pun" mengenai program nuklirnya. Hal ini disampaikan setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meminta Teheran untuk lebih transparan.

"Iran memiliki program nuklir yang damai... Kami siap memberikan jaminan ini kepada pihak atau entitas mana pun. Kami tidak menyembunyikan apa pun dalam hal ini," ucap Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam konferensi pers di Kairo, Mesir, di mana dia bertemu kepala IAEA Rafael Grossi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork