Militer Rusia mencegat 159 drone yang diluncurkan oleh Ukraina selama 12 jam di beberapa wilayah Rusia, termasuk Moskow, ibu kota Rusia.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/5/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, drone-drone tersebut sebagian besar menargetkan wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, dan diluncurkan dari pukul 20:00 waktu Moskow (1700 GMT) Selasa (20/5) hingga pukul 08:00 hari Rabu (21/5).
Serangan itu terjadi dua hari setelah panggilan telepon selama dua jam antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Rusia Vladimir Putin gagal mencapai terobosan menuju gencatan senjata, dalam konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut.
Dilansir DW, usai pembicaraan teleponnya dengan Putin pada Senin (19/5) tersebut, Trump mengumumkan, Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi gencatan senjata. Namun, Kremlin menyatakan, proses perdamaian tidak akan berlangsung cepat.
Trump sejauh ini belum mengisyaratkan akan bergabung dengan Eropa dalam menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskow.
Dalam unggahan di media sosial, presiden AS itu mengungkapkan, dirinya telah menyampaikan hasil pembicaraan dengan Putin kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia melalui panggilan grup.
Simak juga Video 'Drone Rusia Hantam Kendaraan Sipil di Ukraina, 9 Orang Tewas':
(ita/ita)