Macron Siap Bahas Pengerahan Pesawat Tempur Nuklir, Rusia Bilang Gini

Macron Siap Bahas Pengerahan Pesawat Tempur Nuklir, Rusia Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Mei 2025 17:37 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a meeting between Russian President Vladimir Putin and Iranian President Ebrahim Raisi in Moscow, Russia December 7, 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (dok. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengomentari pernyataan terbaru Presiden Prancis Emmanuel Macron soal negaranya siap membahas kemungkinan pengerahan pesawat tempur bersenjata nuklir di kawasan Eropa.

Dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, Rabu (14/5/2025), Kremlin menyebut langkah semacam itu tidak akan meningkatkan keamanan di benua Eropa.

"Proliferasi senjata nuklir di benua Eropa adalah sesuatu yang tidak akan menambah keamanan, kepastian, atau stabilitas di benua Eropa," tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat berbicara kepada wartawan dalam rangka mengomentari pernyataan terbaru Macron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron sebelumnya mengatakan Prancis siap untuk membuka pembicaraan dengan negara-negara Eropa lainnya mengenai pengerahan pesawat-pesawat tempur yang dilengkapi senjata nuklir di kawasan Eropa, seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di negara-negara tertentu.

"Amerika memiliki bom di pesawat-pesawatnya di Belgia, Jerman, Italia, Turki," kata Macron dalam wawancara dengan televisi lokal Prancis, TF1.

ADVERTISEMENT

"Kami siap untuk membuka pembicaraan soal ini. Saya akan mendefinisikan kerangka kerja dengan cara yang sangat spesifik dalam beberapa pekan dan beberapa bulan ke depan," ucapnya.

Simak Video 'Macron ke Netanyahu yang Blokade Bantuan Gaza: Sangat Memalukan!':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Macron juga menyertakan tiga persyaratan untuk langkah tersebut, yakni "Prancis tidak akan membayar untuk keamanan negara lainnya" dan "tidak akan mengorbankan apa pun yang kami butuhkan".

"Keputusan akhir akan selalu berada di tangan Presiden Republik ini, sebagai kepala Angkatan Bersenjata," tegasnya.

AS diyakini memiliki sekitar 50 bom nuklir yang disimpan di pangkalan udara Incirlik yang ada di sebelah selatan Turki, negara anggota aliansi NATO.

Simak Video 'Macron ke Netanyahu yang Blokade Bantuan Gaza: Sangat Memalukan!':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads