Pemerintah Pakistan yang menguasai area Kashmir, yang menjadi sengketa, melaporkan sedikitnya 11 orang tewas dalam gempuran terbaru India semalam. Gempuran militer New Delhi itu melanda wilayah Pakistan di dekat perbatasan yang dijaga ketat oleh militer.
"Tadi malam, penembakan hebat dari pihak India terjadi di lebih dari lima lokasi berbeda di sepanjang Garis Kontrol," sebut Menteri Informasi Kashmir yang dikelola Pakistan, Mazhar Saeed Shah, seperti dilansir AFP, Sabtu (10/5/2025).
"Akibatnya, sedikitnya 11 orang, termasuk seorang anak dan empat wanita, tewas dan 56 orang lainnya luka-luka," tuturnya.
Ketegangan antara kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini semakin meningkat sejak serangan mematikan melanda area Kashmir yang dikuasai India pada 22 April lalu, yang menewaskan 26 orang yang sebagian besar merupakan wisatawan Hindu India.
New Delhi menyalahkan Islamabad yang dituduhnya mendukung serangan bersenjata itu. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Pakistan.
Aksi saling serang pun terjadi sejak Rabu (7/5), India melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di dalam wilayah Pakistan, yang diklaimnya menargetkan kelompok militan yang diyakini mendalangi serangan mematikan di Kashmir beberapa waktu lalu.
Rentetan serangan udara New Delhi itu, menurut para pejabat Islamabad, menewaskan sedikitnya 31 warga sipil. Pakistan mengklaim menembak jatuh lima jet tempur India.
Pada Kamis (8/5), India mengklaim telah menggagalkan serangan drone dan rudal Pakistan terhadap target-target militer di lebih dari selusin kota dan daerah, termasuk kota Jammu di Kashmir. Islamabad membantah telah melancarkan serangan drone tersebut.
Tonton juga "Pakistan: India Pakai Drone Buatan Israel, 77 Telah Dilumpuhkan" di sini:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)