Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan rudal tersebut.
"Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah Israel," kata militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/5/2025).
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengatakan bahwa mereka menargetkan sebuah pangkalan udara "di sebelah timur wilayah pendudukan Haifa dengan rudal balistik hipersonik".
Para pemberontak tersebut telah melakukan puluhan serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak perang Gaza dimulai dengan serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Houthi merupakan bagian dari "poros perlawanan" Iran terhadap Israel dan Amerika Serikat, yang menampilkan diri mereka sebagai pembela warga Palestina di Gaza.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "operasi dukungan kelompok tersebut akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut".
Kelompok Houthi juga telah berulang kali menargetkan kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden, yang memicu serangan balasan dari Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.
Lihat juga Video 12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman
(ita/ita)