Seorang warga negara China ditangkap oleh otoritas Filipina setelah kedapatan mengoperasikan perangkat pengintai di dekat kantor komisi pemilihan umum (KPU) di Manila. Penangkapan ini dilakukan menjelang digelarnya pemilu sela di negara itu sekitar dua pekan mendatang.
Otoritas Filipina, seperti dilansir AFP, Rabu (30/4/2025), menyebut pria berkewarganegaraan China itu diduga menggunakan "IMSI catcher", sebuah perangkat yang mampu meniru menara seluler dan menangkap pesan dari udara dalam radius satu kilometer hingga tiga kilometer.
Pada Februari lalu, dua pria China lainnya juga ditangkap setelah dituduh menggunakan perangkat yang sama ketika mengemudikan kendaraannya di dekat lokasi pemerintah dan militer yang sensitif di Manila.
Juru bicara Biro Investigasi Nasional Filipina, Ferdinand Lavin, mengatakan kepada AFP bahwa penangkapan terbaru ini dilakukan pada Selasa (29/4) waktu setempat, di dekat kantor KPU atau Comelec setelah para agen mengonfirmasi bahwa perangkat IMSI sedang beroperasi di area itu.
"Ketika kami melakukan penangkapan, itu merupakan ketiga kalinya dia (WN China-red) datang ke Comelec," kata Lavin.
Disebutkan juga bahwa warga negara China itu juga sempat mengunjungi beberapa lokasi lainnya, termasuk kantor Mahkamah Agung, Departemen Kehakiman dan Kedutaan Besar AS di Manila.
Pria asing yang ditangkap itu, sebut Lavin, memegang paspor yang diterbitkan oleh Makau, yang dikuasai oleh China.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
'Simak juga video: Joe Biden Puji Pilot Tembak Jatuh Balon Mata-mata China'