Nelayan Filipina Temukan Drone Bawah Air, Bisa Kirim Sinyal ke China

Nelayan Filipina Temukan Drone Bawah Air, Bisa Kirim Sinyal ke China

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 15 Apr 2025 17:55 WIB
An aerial view shows the BRP Sierra Madre on the contested Second Thomas Shoal, locally known as Ayungin, in the South China Sea, March 9, 2023./File Photo Purchase Licensing Rights
Pemandangan dari udara menunjukkan area Second Thomas Shoal di Laut China Selatan yang menjadi sengketa China dan Filipina (dok. REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Manila -

Nelayan-nelayan Filipina menemukan sedikitnya lima drone bawah air di lepas pantai negara tersebut. Militer Filipina menyebut drone-drone bawah air itu mampu mengumpulkan informasi, yang bisa membantu dalam "perang bawah air".

Setidaknya salah satu drone bawah air tersebut, menurut militer Filipina dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), telah mengirimkan sinyal ke China.

Temuan drone bawah air ini diumumkan menyusul konfrontasi selama berbulan-bulan antara Filipina dan China di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa beberapa negara, dan terjadi saat Manila bersiap menggelar latihan militer skala besar dengan sekutunya, Amerika Serikat (AS), bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pejabat militer Filipina mengatakan kepada wartawan bahwa drone-drone itu ditemukan antara tahun 2022 hingga tahun 2024 di lokasi-lokasi "penting secara strategis dalam pertahanan dan keamanan tidak hanya negara ini, tetapi juga untuk navigasi maritim internasional".

Pengumpulan data oleh drone-drone bawah air tersebut, menurut juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk urusan Laut China Selatan Laksamana Muda Roy Vincent Trinidad, memiliki tujuan "di luar navigasi".

ADVERTISEMENT

Trinidad menyebut informasi yang didapatkan drone bawah air itu bisa digunakan untuk "perang bawah air", mendeteksi ancaman dan menguji persenjataan di bawah permukaan.

Meskipun menolak untuk mengidentifikasi secara pasti asal drone tersebut, Trinidad menekankan bahwa beberapa drone yang ditemukan itu memiliki tanda-tanda terkait China, dengan setidaknya satu drone telah mengirimkan sinyal ke Beijing.

"Berdasarkan studi teknis forensik kartu SIM (ditemukan pada salah satu dari lima drone itu), kontak terakhir kartu tersebut terjadi di daratan utama China," kata Trinidad dalam keterangannya.

Simak juga Video 'Kehadiran Kapal 'Monster' China di LCS Bikin Filipina Meradang':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tiga drone di antaranya, sebut Trinidad, ditemukan di lepas pantai sebelah utara Luzon, pulau utama di Filipina, termasuk dua drone di antaranya di dekat Terusan Balintang di sebelah selatan Taiwan.

Dua drone lainnya ditemukan dari lokasi yang diidentifikasi sebagai "titik rawan kritis", dengan satu drone ditemukan di dekat Pulau Masbate di Filipina bagian tengah dan satu lainnya di dekat Mindanao.

Kedutaan Besar China belum memberikan tanggapan atas temuan drone-drone bawah air oleh para nelayan Filipina ini.

Simak juga Video 'Kehadiran Kapal 'Monster' China di LCS Bikin Filipina Meradang':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads