Pemadaman listrik total atau blackout terjadi di sebagian besar Spanyol dan Portugal. Meskipun kini pasokan listrik mulai kembali pulih, tapi penyebab pemadaman massal di Spanyol dan Portugal itu masih abu-abu.
Dirangkum dari kantor berita AFP dan Reuters, Selasa (29/4/2025), insiden mati listrik besar-besaran ini memicu kepanikan warga Spanyol dan Portugal yang terdampak. Peristiwa ini juga berimbas pada jaringan kereta api, telepon, hingga internet yang mati total.
Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pihaknya tidak punya informasi konklusif tentang alasan pemadaman ini. Menurutnya, tidak ada hipotesis yang dapat dikesampingkan. Dia juga memperingatkan publik untuk tidak berspekulasi karena risiko informasi yang salah.
Sebagai informasi, hanya sekitar 35 persen kapasitas listrik Spanyol yang telah pulih. Sementara, Ibu kota Portugal, Lisbon, masih tanpa listrik, karena listrik kembali mengalir ke sekitar 750.000 pelanggan di negara itu.
"Orang-orang terkejut, karena hal ini belum pernah terjadi di Spanyol," kata seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun, Carlos Candori.
Carlso juga harus keluar dari sistem metro yang lumpuh di Madrid imbas pemadaman listrik tersebut. Dia pun menyebut bahkan tidak ada sinyal telepon di negara tersebut.
"Tidak ada sinyal (telepon), saya tidak bisa menelepon keluarga, orang tua saya, tidak ada apa-apa, saya bahkan tidak bisa pergi bekerja," katanya.
(fas/azh)