Heboh Menhan AS Bahas Serangan ke Yaman di Grup Chat, Trump Bilang Gini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 22 Apr 2025 14:01 WIB
Menhan AS Pete Hegseth (Foto: REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela kepala Pentagon-nya yang kontroversial, Pete Hegseth, meskipun ada skandal baru atas laporan penggunaan grup chat (obrolan) Signal untuk membahas serangan AS di Yaman dengan istrinya dan orang lain.

"Dia melakukan pekerjaan yang hebat," kata Trump, dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/4/2025). Dia pun menepis laporan tersebut sebagai "hanya berita palsu."

Sebelumnya, media-media AS melaporkan bahwa Hegseth menggunakan Signal untuk membahas tentang serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman dengan orang-orang yang biasanya tidak terlibat dalam pembicaraan semacam itu. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah terungkap bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) AS itu juga berbagi rincian tentang serangan tersebut dalam grup chat Signal lainnya, yang secara tidak sengaja melibatkan seorang jurnalis.

Skandal dan laporan kekacauan di dalam Pentagon ini merupakan pukulan bagi Hegseth, mantan pembawa acara Fox News yang dipilih oleh Trump meskipun tidak memiliki pengalaman militer tingkat tinggi dan tidak memiliki latar belakang dalam menjalankan organisasi besar.

Namun, Hegseth menentangnya, menyalahkan media.

"Inilah yang dilakukan media. Mereka mengambil sumber anonim dari mantan karyawan yang tidak puas, lalu mereka mencoba mencabik-cabik orang dan merusak reputasi mereka," kata Hegseth di Gedung Putih, seraya menambahkan: "Ini tak akan berhasil," imbuh Menhan AS itu.

Simak Video: 12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork