Lagi! Menhan AS Bocorkan Rencana Serangan ke Yaman di Grup Chat

Lagi! Menhan AS Bocorkan Rencana Serangan ke Yaman di Grup Chat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 21 Apr 2025 11:45 WIB
U.S. Defense Secretary Pete Hegseth attends a meeting with Britains Defence Secretary John Healey (not pictured) at the Pentagon in Washington, D.C., U.S., March 6, 2025. REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights
Menhan AS Pete Hegseth (Foto: REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Parah! Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth kembali membagikan informasi tentang rencana serangan udara AS di Yaman dalam grup chat atau obrolan Signal pribadi yang mencakup istri, saudara laki-lakinya, dan pengacara pribadinya. Demikian dilaporkan media ternama New York Times pada hari Minggu (20/4) waktu setempat.

AFP tidak dapat memverifikasi laporan Times tersebut secara independen. Ini merupakan kedua kalinya bos Pentagon itu disebut membagikan informasi militer yang sensitif pada aplikasi pesan komersial dengan orang-orang yang tidak berwenang.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025), bulan lalu, majalah The Atlantic mengungkapkan bahwa pemimpin redaksinya secara tidak sengaja disertakan dalam obrolan Signal, di mana para pejabat termasuk Hegseth dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz membahas soal serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman tersebut, yang terjadi pada tanggal 15 Maret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terungkapnya kebocoran ini memicu kegemparan. Penyelidikan Inspektur Jenderal Pentagon terhadap kebocoran tersebut sedang berlangsung.

Pada hari Minggu, Times melaporkan bahwa Hegseth telah membagikan informasi tentang serangan 15 Maret yang sama dengan grup obrolan Signal kedua.

ADVERTISEMENT

Informasi yang dibagikan "termasuk jadwal penerbangan jet tempur F/A-18 Hornet yang menargetkan Houthi di Yaman," demikian laporan surat kabar tersebut.

Media tersebut mengatakan bahwa tidak seperti kebocoran yang tidak disengaja, di mana jurnalis Jeffrey Goldberg secara keliru dimasukkan ke dalam grup, obrolan grup ini dibuat sendiri oleh Hegseth. Sedangkan obrolan yang satunya diprakarsai oleh Waltz.

Lihat Video '12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman':

"Istrinya dan sekitar selusin orang lain dari lingkaran dalam pribadi dan profesionalnya pada bulan Januari, sebelum ia dikukuhkan sebagai menteri pertahanan," demikian laporan Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Istri Hegseth, Jennifer, adalah seorang jurnalis dan mantan produser Fox News. Grup tersebut juga mencakup saudara laki-lakinya Phil dan Tim Parlatore, yang keduanya bertugas di Pentagon.

Parlatore juga terus bertugas sebagai pengacara pribadi Hegseth, demikian laporan Times.

Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

Presiden AS Donald Trump sebagian besar menyalahkan Waltz atas kebocoran sebelumnya, tetapi telah menolak seruan untuk memecat pejabat-pejabat tinggi atas kebocoran tersebut. Trump bersikeras pada apa yang disebutnya sebagai keberhasilan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Lihat Video '12 Orang Tewas dan 30 Luka-luka Akibat Serangan AS di Yaman':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads