Juru bicara Harvard mengatakan pihak universitas mengetahui soal surat Noem "mengenai pembatalan hibah dan pemeriksaan visa mahasiswa asing."
Namun ditegaskan oleh juru bicara itu bahwa Harvard tetap pada pernyataannya yang disampaikan pada awal minggu untuk "tidak menyerahkan independensinya atau melepaskan hak konstitusionalnya" sambil menyatakan akan mematuhi hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintahan Trump mengancam universitas-universitas di AS dengan pemotongan dana federal terkait aksi pro-Palestina yang digelar di banyak kampus. Trump menggambarkan para demonstran pro-Palestina sebagai ancaman kebijakan luar negeri, dan menuduh mereka antisemitisme serta bersimpati pada Hamas.
Para demonstran di kampus-kampus AS, termasuk beberapa kelompok Yahudi, mengatakan pemerintahan Trump secara keliru mencampuradukkan advokasi mereka untuk hak Palestina dan kritikan terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza, dengan dukungan untuk ekstremisme dan antisemitisme.
Trump juga berupaya mendeportasi para demonstran asing dan telah mencabut ratusan visa di berbagai wilayah AS. Harvard sebelumnya menegaskan pihaknya berupaya memerangi antisemitisme dan prasangka lain di kampusnya, sembari menjaga kebebasan akademis dan hak untuk melakukan protes.
Lihat juga Video Asosiasi Guru Besar AS Sebut Perlawanan Harvard Bisa Jadi 'Game Changer'
(nvc/idh)