Trump Ingin Harvard Minta Maaf Usai Ancam Setop Dana Kampus Miliaran Dolar

Trump Ingin Harvard Minta Maaf Usai Ancam Setop Dana Kampus Miliaran Dolar

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 16 Apr 2025 02:37 WIB
Boston, Massachusetts, USA - May 13, 2021: Baker Library on the Harvard Business School (HBS) campus. Dedicated in 1927 and named for George F. Baker, the benefactor who funded HBSs original campus. It is the largest business library in the world.
Universitas Harvard. (Foto: Getty Images/iStockphoto/APCortizasJr)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin Universitas Harvard meminta maaf buntut kegiatan aktivisme yang membuat dana kampus itu terancam disetop. Trump menganggap kampus itu menoleransi anti-Semitisme terkait aktivisme kampus terhadap isu Palestina.

"(Trump) ingin melihat Harvard meminta maaf. Dan Harvard harus meminta maaf," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/4/2025).

Trump sebelumnya meminta agar dana miliaran dolar untuk Universitas Harvard disetop. Perintah ini buntut dari dugaan anti-semitisme atau anti-Yahudi di kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Senin (14/4), Harvard menolak berbagai tuntutan dari pemerintahan Trump dengan tegas, sebagai konsekuensinya pemerintahan Trump kemudian memutuskan untuk membekukan pendanaan tersebut.

Tindakan tersebut diambil beberapa jam setelah Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, dalam sebuah surat kepada komunitas Harvard menyatakan; "Universitas tidak akan menyerahkan kemerdekaannya atau melepaskan hak-hak konstitusionalnya."

ADVERTISEMENT

"Tak ada pemerintah-terlepas dari partai mana yang berkuasa-yang dapat mendikte universitas swasta, terkait apa yang bisa diajarkan, siapa yang bisa diterima dan dipekerjakan, serta bidang studi dan penyelidikan apa yang bisa mereka jalankan."

Dalam sebuah surat yang dirilis pada hari Jumat (11/04), Kementerian Pendidikan AS menyebutkan, Harvard "gagal memenuhi syarat intelektual dan hak-hak sipil yang mendasari investasi federal."

Departemen tersebut menyerukan agar Harvard mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang "lebih berkomitmen pada aktivisme daripada kajian ilmiah."

(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads