Jenderal yang bertanggung jawab atas militer Amerika Serikat di Asia mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot baru-baru ini telah dipindahkan ke Timur Tengah dari kawasan Indo-Pasifik.
Dilansir Al-Arabiya, Sabtu (12/4/2025), Kepala Komando Indo-Pasifik (INDOPACOM) Laksamana Sam Paparo mengatakan kepada anggota parlemen minggu ini, bahwa dibutuhkan 73 pesawat kargo C-17 untuk memindahkan satu rudal Patriot ke kawasan tersebut.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (12/4/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Panas! Israel Cegat Drone yang Dikirimkan Houthi
Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah mencegat sebuah drone atau UAV yang masuk ke wilayahnya pada Sabtu (12/4). Sementara sumber militer di Yordania mengatakan, bahwa sebuah drone lainnya telah jatuh di wilayah negara tersebut. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan drone tersebut.
"Beberapa saat yang lalu, sebuah UAV (drone) yang sedang dalam perjalanan menuju wilayah Israel dari timur dicegat oleh IAF (angkatan udara Israel)," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/4/2025).
Sejak perang di Gaza antara Israel dan Hamas meletus pada bulan Oktober 2023, Houthi telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel. Banyak di antara rudal dan drone itu berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel.
- Menlu Iran Tiba di Oman untuk Perundingan Nuklir dengan AS
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi tiba di Oman pada hari Sabtu (12/4) dan mulai meletakkan dasar untuk perundingan nuklir dengan Amerika Serikat, yang berlangsung di bawah ancaman aksi militer.
"Tujuan kami adalah untuk mencapai kesepakatan yang adil dan terhormat dari posisi yang setara," kata Araghchi dalam sebuah video yang diunggah oleh TV pemerintah Iran, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/4/2025).
Pemerintah Iran tengah berupaya meringankan sanksi-sanksi luas yang menghambat ekonominya.
- Ngeri Pesawat Jatuh ke Jalan Raya Florida AS, 3 Orang Tewas
Sebuah pesawat kecil jatuh di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat, di dekat jalan raya antarnegara bagian dan menyebabkan sebuah mobil terdorong ke rel kereta api. Sebanyak tiga orang tewas dan satu orang terluka dalam insiden maut pada Jumat (11/4) pagi waktu setempat tersebut.
Asisten kepala Penyelamatan Kebakaran Boca Raton Michael LaSalle mengatakan, kecelakaan pesawat menewaskan ketiga orang di dalamnya dan melukai satu orang di dalam mobil yang terdorong ke rel kereta api.
Pesawat Cessna 310 bermesin ganda tersebut mengeluarkan bola api ketika menghantam tanah. LaSalle mengatakan beberapa jalan di dekat Bandara Boca Raton akan tetap ditutup di dekat jalan Interstate 95.
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Senjata Nuklir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa Iran "tidak boleh memiliki senjata nuklir." Hal ini disampaikannya pada Jumat (11/4) waktu setempat menjelang perundingan mengenai program nuklir negara tersebut di Oman.
"Saya ingin Iran menjadi negara yang luar biasa, hebat, bahagia. Namun, mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir," kata Trump kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/4/2025), beberapa jam sebelum utusannya, Steve Witkoff akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Oman pada Sabtu (12/4) untuk melakukan perundingan program nuklir Iran.
- Memanas, AS Pindahkan Rudal Patriot ke Timur Tengah
Jenderal yang bertanggung jawab atas militer Amerika Serikat di Asia mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Patriot baru-baru ini telah dipindahkan ke Timur Tengah dari kawasan Indo-Pasifik.
Dilansir Al-Arabiya, Sabtu (12/4/2025), Kepala Komando Indo-Pasifik (INDOPACOM) Laksamana Sam Paparo mengatakan kepada anggota parlemen minggu ini, bahwa dibutuhkan 73 pesawat kargo C-17 untuk memindahkan satu rudal Patriot ke kawasan tersebut.
Pemindahan rudal pertahanan Patriot ini dilakukan menyusul peningkatan postur kekuatan militer yang diperintahkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump, seiring presiden AS itu mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran.