Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengecam upaya yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk melucuti persenjataan nuklir Pyongyang. Kim Yo Jong menyebut gagasan denuklirisasi Korut hanyalah "khayalan".
Pernyataan Kim Yo Jong itu disampaikan setelah para diplomat Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan AS merilis pernyataan di sela-sela pertemuan NATO pekan lalu, yang isinya "menegaskan kembali komitmen tegas mereka untuk denuklirisasi sepenuhnya" Korut.
Dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2025), Kim Yo Jong menyebut setiap diskusi untuk meyakinkan Korut agar menyerahkan senjata nuklirnya "tidak lebih dari sekadar khayalan yang tidak akan pernah menjadi kenyataan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada pihak yang secara terbuka berbicara tentang penghentian senjata nuklir... itu merupakan tindakan paling bermusuhan yang mengingkari kedaulatan DPRK," cetus Kim Yo Jong menyebut nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
"Hal itu hanya mengungkap sepenuhnya kegelisahan AS, Jepang, ROK (nama resmi Korsel-red), yang putus asa karena berbicara tentang 'denuklirisasi' secara bersamaan," sindirnya.
Pernyataan itu merupakan yang kedua disampaikan oleh Kim Yo Jong dalam waktu kurang dari sebulan terakhir.
Pada awal Maret lalu, dia mengecam Washington atas kunjungan kapal induk Angkatan Laut AS ke pelabuhan Busan, Korsel, dan menuduh pemerintahan Presiden Donald Trump "melanjutkan kebijakan permusuhan pemerintahan sebelumnya".
Simak juga Video 'Kim Jong Un Pamer Drone Bunuh Diri Terbaru, Pakai Teknologi AI:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump menjadi Presiden AS pertama yang masih aktif menjabat yang bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un, ketika keduanya melakukan pembicaraan tahun 2018 lalu dalam upaya mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi.
Sejak menjabat Presiden AS untuk kedua kalinya, Trump menyebut Korut sebagai "kekuatan nuklir".
Pyongyang telah meningkatkan upaya untuk semakin memperkuat kemampuan nuklir dan militernya sejak pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Trump di Hanoi tahun 2019 lalu berujung kegagalan mencapai kesepakatan.
Simak juga Vdieo 'Kim Jong Un Pamer Drone Bunuh Diri Terbaru, Pakai Teknologi AI':