Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Mar 2025 10:56 WIB
lKondisi PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar Eropa di tengah perang Rusia-Ukraina (dok. International Atomic Energy Agency/REUTERS)
Helsinki -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Gagasan itu disampaikan Trump saat berbicara via telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Rabu (19/3).

Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.

Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

Dikatakan Zelensky bahwa Ukraina "siap" untuk menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

Zelensky, dalam pernyataannya, juga mengungkapkan bahwa dirinya membahas rencana pengambilalihan PLTN Ukraina oleh Trump.

"Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia," kata Zelensky merujuk pada PLTN Zaporizhzhia yang ada di wilayah Ukraina, namun kini dikuasai pasukan Rusia.

PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi militer yang dilancarkan pada Februari 2022 dan sejak itu telah menjadi sumber kekhawatiran atas kemungkinan insiden nuklir.

Zelensky mengatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun agar pembangkit nuklir itu bisa beroperasi kembali, dan bahwa kapasitas pembangkit nuklir itu dibutuhkan oleh Ukraina dan Eropa.

"Apakah kita membutuhkannya? Untuk rakyat, iya, dan untuk Eropa juga. Untuk bergabung dengan jaringan elektronik Eropa -- tentu saja. Kita dapat melakukan semua ini," katanya.

Lihat juga video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia






(nvc/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork