Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dorothy Shea, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (19/3/2025), menyampaikan pernyataan itu dalam pengerahan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (18/3) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentetan serangan udara Israel yang melanda beberapa wilayah Jalur Gaza pada Selasa (18/3), menurut otoritas kesehatan Palestina, telah menewaskan lebih dari 400 orang. Serangan-serangan Israel dilancarkan saat upaya memperpanjang gencatan senjata Gaza dilanda kebuntuan.
Baca juga: AS Salahkan Hamas Usai Israel Bombardir Gaza |
- Serangan Israel di Gaza Tewaskan 400 Orang, Netanyahu: Ini Baru Permulaan
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa rentetan serangan mematikan di Gaza pada Selasa (18/3) "hanyalah permulaan" dari tindakan Israel terbaru di wilayah Palestina tersebut.
"Hamas telah merasakan kekuatan tangan kita dalam 24 jam terakhir. Dan saya ingin berjanji kepada Anda -- dan mereka -- ini hanyalah permulaan," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/3/2025).
"Mulai sekarang, negosiasi hanya akan berlangsung di bawah serangan," kata Netanyahu, seraya menambahkan: "Tekanan militer sangat penting untuk pembebasan sandera tambahan".
- Putin Tolak Gencatan Senjata Sepenuhnya di Ukraina, Zelensky Bilang Gini
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang menolak gencatan senjata sepenuhnya dengan Kyiv, namun setuju untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi. Zelensky menganggap Putin tidak siap untuk mengakhiri perang.
Berbicara setelah percakapan telepon dilakukan oleh Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (19/3/2025), Zelensky mengatakan Ukraina pada dasarnya mendukung gencatan senjata yang diusulkan AS terhadap infrastruktur energi, yang juga didukung Rusia.
Namun Zelensky mengatakan dirinya memerlukan lebih banyak informasi "detail" dari Washington terlebih dahulu untuk bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.