Marak Pembunuhan, Peru Umumkan Keadaan Darurat di Ibu Kota

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Mar 2025 14:42 WIB
Ilustrasi pembunuhan (dok. Thinkstock)
Lima -

Otoritas Peru menetapkan keadaan darurat di ibu kota Lima sejak Minggu (16/3) malam waktu setempat. Keadaan darurat ini ditetapkan saat rentetan tindak pembunuhan yang terkait pemerasan marak di ibu kota negara tersebut.

Langkah menetapkan keadaan darurat itu, seperti dilansir AFP, Senin (17/3/2025), diambil setelah penyanyi terkenal Peru bernama Paul Flores ditembak mati oleh pembunuh bayaran.

Para pembunuh bayaran itu menyerang bus yang ditumpangi Flores bersama rekan-rekan bandnya saat mereka meninggalkan lokasi konser di luar Lima pada Minggu (16/3) dini hari.

Menurut perwakilan mereka, para musisi Peru itu telah mendapat ancaman dari geng kriminal setempat, yang berusaha melakukan tindak pemerasan terhadap mereka.

Sejauh ini belum dilakukan penangkapan terkait pembunuhan musisi Peru tersebut.

"Telah diperintahkan bahwa dalam beberapa jam ke depan, keadaan darurat ditetapkan di seluruh Provinsi Lima dan provinsi konstitusional Callao," demikian seperti diumumkan kepala kabinet kementerian Peru, Gustavo Adrianzen, dalam pernyataan via media sosial pada Minggu (16/3) tengah malam.

Meskipun pemerasan merupakan masalah bagi banyak negara di kawasan Amerika Latin, tindak pidana ini telah mencapai proporsi yang mengkhawatirkan di Peru.


Lihat juga Video: Kericuhan di Yunani saat Momen Peringatan Pembunuhan Remaja oleh Polisi

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork