Horor Pemerasan-Pembunuhan, Peru Perpanjang Keadaan Darurat

Horor Pemerasan-Pembunuhan, Peru Perpanjang Keadaan Darurat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Apr 2025 14:23 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan (Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan)
Jakarta -

Pemerintah Peru memperpanjang keadaan darurat di negara itu selama 30 hari karena gelombang pembunuhan yang terkait dengan geng-geng pemerasan.

Negara tersebut telah berada dalam keadaan darurat sejak pertengahan Maret, dengan tentara dikerahkan untuk membantu polisi menindak tegas geng-geng tersebut.

Pengumuman keadaan darurat pada awal bulan Maret muncul setelah penyanyi Paul Flores ditembak mati oleh pembunuh bayaran yang mencoba memeras uang darinya dan anggota bandnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Senin (14/4/2025), perpanjangan keadaan darurat yang diumumkan pada hari Minggu (13/4) waktu setempat ini, akan berlaku mulai 17 April. Ini akan mempengaruhi kota metropolitan Lima dan pelabuhan Callao di dekatnya.

Selama periode tersebut, para pengendara motor dilarang membonceng penumpang, demikian menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pemerintah Peru.

ADVERTISEMENT

Meskipun pemerasan merupakan masalah di seluruh Amerika Latin, pemerasan telah mencapai proporsi yang mengkhawatirkan di Peru. Fenomena ini sebagian disalahkan pada geng-geng kriminal seperti Tren de Aragua di Venezuela yang beroperasi di beberapa negara Amerika Latin.

Sejak Januari lalu, lebih dari 450 pembunuhan telah dilaporkan, menurut data pemerintah.

Berdasarkan status keadaan darurat, pemerintah dapat menangguhkan kebebasan sipil seperti hak untuk berkumpul, dan penggeledahan rumah dapat dilakukan.

"Kami tidak akan membiarkan satu kematian lagi," kata Presiden Dina Boluarte bulan lalu setelah pembunuhan Flores.

Lihat juga Video 'Kisah Nelayan Peru Bertahan Hidup 95 Hari di Samudra Pasifik, Makan Kecoak-Burung':

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads