Latihan militer gabungan yang digelar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menarik perhatian Korea Utara (Korut). Korut mengutuk aksi ini dan memperingatkan soal 'perang tak disengaja'.
Peringatan ini disampaikan beberapa hari setelah jet tempur Angkatan Udara Korsel secara tidak sengaja menjatuhkan bom di area sipil hingga memicu puluhan korban luka dan menyebabkan kerusakan para rumah warga.
"Ini adalah aksi provokatif berbahaya yang memicu situasi akut di Semenanjung Korea, yang dapat memicu konflik fisik antara kedua belah pihak melalui satu tembakan tidak disengaja," kata Kementerian Luar Negeri Korut seperti dikutip media pemerintah Pyongyang dan dilansir AFP, Senin (10/3/2025).
Latihan militer gabungan AS-Korsel yang diberi nama "Freedom Shield 2025" dimulai sejak Senin (10/3) waktu setempat. Latihan gabungan ini melibatkan "pelatihan langsung, virtual, dan berbasis lapangan".
Latihan militer gabungan ini akan berlangsung hingga 21 Maret mendatang.
Bagaimana tanggapan Korut? Baca halaman selanjutnya.
(rdp/rdp)