Kelompok Hamas menuduh Israel melakukan "pemerasan murahan dan tidak dapat diterima" atas keputusannya untuk menghentikan pasokan listrik ke Gaza yang dilanda perang. Israel melakukan tindakan tersebut sebagai upaya untuk menekan kelompok militan Palestina tersebut agar membebaskan sandera.
"Kami mengutuk keras keputusan pendudukan untuk memutus aliran listrik ke Gaza, setelah membuatnya kekurangan makanan, obat-obatan, dan air," kata Izzat al-Rishq, seorang anggota biro politik Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (10/3/2025).
Dia menambahkan bahwa itu adalah "upaya putus asa untuk menekan rakyat kami dan perlawanan mereka melalui taktik pemerasan murahan dan tidak dapat diterima."
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini