Korea Utara (Korut) mengecam keras kunjungan kapal induk Amerika Serikat (AS) ke pelabuhan Busan di Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebutnya sebagai "provokasi politik dan militer".
Kecaman itu, seperti dilansir AFP, Selasa (4/3/2025), disampaikan oleh Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa (4/3) waktu setempat.
"Segera setelah pemerintahan barunya muncul tahun ini, AS telah meningkatkan provokasi politik dan militer terhadap DPRK, 'melanjutkan' kebijakan permusuhan dari pemerintahan sebelumnya," sebut Kim Yo Jong dalam pernyataannya.
DPRK merupakan singkatan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Kapal induk AS, USS Carl Vinson, tiba di Busan untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan pada Minggu (2/3) waktu setempat.
"Kunjungan ke Busan merupakan contoh komitmen AS terhadap kawasan, yang semakin meningkatkan hubungan dengan pemimpin ROK (Republik Korea -- nama resmi Korsel) dan penduduk setempat," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.
Kerja sama militer antara Seoul dan Washington sering mengundang kecaman dari Pyongyang, karena rezim terisolasi itu menganggap tindakan tersebut sebagai persiapan invasi, dan seringkali melakukan uji coba rudal sebagai responsnya.
"Langkah keji AS untuk melakukan konfrontasi dengan DPRK semakin intensif pada Maret ini, dengan kemunculan Carl Vinson di Semenanjung Korea," kata Kim Yo Jong.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)