Trump Setop Bantuan, Puluhan Ribu Warga Sudan Kelaparan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Feb 2025 11:44 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Jakarta -

Untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun perang, dapur-dapur umum di Sudan terpaksa menolak orang-orang yang meminta makanan. Hal ini dikarenakan adanya penghentian bantuan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Orang-orang akan mati karena keputusan ini," kata seorang relawan penggalangan dana Sudan, yang telah berjuang keras untuk mencari uang guna memberi makan puluhan ribu orang di ibu kota Sudan, Khartoum.

"Kami memiliki 40 dapur di seluruh negeri yang memberi makan antara 30.000 hingga 35.000 orang setiap hari," kata relawan Sudan lainnya kepada AFP, Kamis (13/2/2025). Dia mengatakan seluruh dapur umum tersebut kini ditutup, setelah Trump mengumumkan pembekuan bantuan asing dan penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

"Wanita dan anak-anak ditolak dan kami tidak dapat menjanjikan kapan kami dapat memberi mereka makan lagi," katanya, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena khawatir berbicara di depan umum dapat membahayakan pekerjaannya.

Sejak April 2023, Sudan telah porak-poranda akibat perang antara tentara regulernya dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat.

Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari 12 juta orang mengungsi. Perang tersebut juga telah menyebabkan lima wilayah negara itu terjerumus ke dalam kelaparan dan hampir 25 juta orang ke dalam kerawanan pangan akut.

Di sebagian besar wilayah Sudan, dapur umum yang dikelola masyarakat adalah satu-satunya hal yang mencegah kelaparan massal, dan banyak dari dapur umur tersebut bergantung pada pendanaan AS.

"Dampak dari keputusan untuk menarik dana secara tiba-tiba ini memiliki konsekuensi yang dapat merenggut nyawa," kata Javid Abdelmoneim, kepala tim medis di Doctors Without Borders (MSF) di kota Omdurman, kepada AFP.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork