Bandara Korsel Pasang Radar Pendeteksi Burung Buntut Tragedi Jeju Air

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 06 Feb 2025 15:14 WIB
Puing pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korsel (dok. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo Purchase Licensing Rights)
Seoul -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pada Kamis (6/2) bahwa semua bandara yang ada di wilayahnya akan diperintahkan untuk memasang kamera dan radar pendeteksi burung, setelah kecelakaan Jeju Air yang menewaskan sedikitnya 179 orang beberapa bulan lalu.

Dalam insiden memilukan pada 29 Desember lalu, sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air terpaksa melakukan pendaratan tanpa roda (belly-landing) di Bandara Internasional Muan dan meledak setelah menabrak pembatas beton yang ada di ujung landasan.

Kecelakaan itu tercatat sebagai bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di Korsel.

Saat kecelakaan terjadi, pilot pesawat itu memperingatkan soal serangan burung (bird strike) sebelum membatalkan upaya pendaratan pertama. Pada upaya kedua, roda pendaratan pesawat tidak keluar dan terjadinya insiden mengenaskan tersebut.

Para penyelidik Korsel, dibantu penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Rencana baru ini, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2025), diumumkan sebagai bagian dari inspeksi keselamatan khusus bandara secara nasional -- bersamaan dengan survei komprehensif terhadap fasilitas-fasilitas yang secara khusus menarik perhatian burung.

"Semua bandara akan diperlengkapi dengan setidaknya satu kamera pencitraan termal," kata Kementerian Pertanahan Korsel dalam pernyataannya.

Disebutkan bahwa peluncuran langkah ini akan dimulai tahun depan.

Simak juga Video 'Penjelasan Teknis Bird Strike yang Sebabkan Insiden Pesawat Jeju Air:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork