Pemerintah Swedia menuding Iran menggunakan sebuah masjid Syiah di ibu kota Stockholm untuk aktivitas spionase. Otoritas Stockholm menyebut masjid itu dijadikan platform bagi mata-mata Teheran untuk memata-matai Swedia dan diaspora Iran yang ada di negara tersebut.
Tudingan ini, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (4/2/2025), dilontarkan oleh Menteri Urusan Sosial Swedia, Jakob Forssmed, dalam pernyataannya via media sosial X pada Senin (3/2) waktu setempat.
Forssmed secara terang-terangan menyebut sebuah masjid Syiah bernama Pusat Islamis Imam Ali di Stockholm telah digunakan oleh Iran sebagai platform untuk memata-matai dan melakukan aktivitas yang mengancam keamanan Swedia.
"Ini sangat serius," sebut Forssmed dalam pernyataannya.
Dia mengungkapkan bahwa Swedia telah menghentikan semua bantuan moneter negara untuk Pusat Islamis Imam Ali. Dia menambahkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, bahwa "proses tambahan" sedang berlangsung.
"Pendanaan negara tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai fundamental demokrasi," tegas Forssmed.
Pihak Pusat Islamis Imam Ali belum memberikan tanggapan atas tudingan tersebut.
Lihat juga video: Paus Beluga Putih Muncul di Swedia, Dicurigai Mata-mata Rusia
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/zap)