Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM

Foto

Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM

Tripa Ramadhan - detikNews
Selasa, 16 Sep 2025 07:00 WIB

Iran - Semakin banyak perempuan Iran menantang larangan tak resmi dengan mengendarai sepeda motor tanpa SIM. Aksi ini jadi simbol perjuangan kesetaraan dan kebebasan.

Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Seorang perempuan Iran mengendarai sepeda motor di jalanan kota tanpa SIM, menantang pembatasan tradisional yang masih diberlakukan pihak berwenang. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Perempuan Iran mengendarai sepeda motor di jalanan kota. Tidak ada undang-undang resmi yang melarang perempuan memiliki SIM sepeda motor, tetapi dalam praktiknya, pengajuan SIM perempuan seringkali ditolak oleh pihak berwenang dengan dalih alasan agama. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Tiga perempuan berkendara bersama, menjadikan sepeda motor sebagai sarana praktis di tengah padatnya lalu lintas perkotaan Iran. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Perempuan Iran mengendarai sepeda motor di jalanan kota. Kaum garis keras berpendapat bahwa mengendarai sepeda motor melanggar aturan kesopanan Islam dan berisiko memperlihatkan aurat perempuan. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Namun, kini semakin banyak perempuan yang mengendarai sepeda motor untuk berbagai alasan, mulai dari memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menjadi kurir sepeda motor untuk mengantarkan makanan dan paket bagi jasa kurir di pusat kota yang semakin padat. Denda bagi pengendara sepeda motor tanpa SIM berkisar dari denda hingga hukuman penjara, yang jarang terjadi. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Pihak kepolisian mengatakan bahwa beberapa peraturan harus diubah untuk menerbitkan SIM bagi perempuan. Para pemimpin ulama Iran menghadapi tekanan yang semakin besar untuk melakukan perubahan sosial sejak protes massal pada tahun 2022-2023 yang dipicu oleh kematian perempuan muda Iran, Mahsa Amini, yang ditahan karena diduga melanggar aturan berpakaian Islam. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Iranian women, Bahareh, Saqar and Farah ride motorcycles without a license, while female motorcycling is still not officially legal, in Tehran, Iran, September 7, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY
Beberapa perempuan mengatakan bahwa dorongan mereka untuk mengendarai sepeda motor adalah tentang hak untuk hidup di masyarakat yang lebih bebas dan kesetaraan hak dengan laki-laki. Foto: Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM
Perempuan Iran Menjawab Stigma, Nekat Mengendarai Sepeda Motor Tanpa SIM


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads