Kondisi Pilu Warga Palestina yang Dibebaskan Israel

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 08:00 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Warga Palestina usai dibebaskan dari penjara Israel (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
Gaza -

Perjanjian gencatan senjata di Gaza, Palestina, diikuti dengan pembebasan sandera oleh Hamas dan tahanan oleh Israel. Kondisi para tahanan yang dibebaskan Israel pun menjadi sorotan karena banyak bekas luka.

Dilansir Al-Jazeera, Minggu (2/2/2025), puluhan warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel menunjukkan tanda-tanda bekas penyiksaan dan kelaparan. Mereka mengalami memar, patah tulang, tubuh berkudis dan menunjukkan tanda-tanda kelaparan.

Setidaknya, ada 183 warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada Sabtu (1/2). Mereka terlihat keluar dengan mengenakan pakaian tahanan abu-abu yang bernoda dan menunjukkan tanda-tanda telah ditahan selama bertahun-tahun.

Beberapa dari mereka terlihat lelah dan lemah saat berjalan kaki singkat dari bus ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza. Mereka tampak disambut oleh kerumunan dan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.

"Setiap kali tahanan dibebaskan, kami menemukan tubuh tahanan yang mencerminkan tingkat kejahatan yang dilakukan terhadap mereka, termasuk penyiksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah 7 Oktober, kejahatan kelaparan, kejahatan medis sistematis, dan infeksi sejumlah dari mereka dengan kudis, di samping pemukulan parah yang dialami para tahanan sebelum dibebaskan, yang berlanjut selama berhari-hari menurut banyak kesaksian mereka, dan yang dalam beberapa kasus menyebabkan patah tulang rusuk," kata kelompok Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Organisasi itu mengutuk kekerasan yang terjadi di tahanan Israel terhadap warga Palestina. Mereka juga menyebut ada ancaman yang dari Israel terhadap warga Palestina yang dibebaskan.

"Perkumpulan Tahanan menegaskan kembali bahwa praktik pendudukan mengorganisir terorisme terhadap tahanan yang dibebaskan dan keluarga mereka, melalui beberapa metode yang telah dipantau, yang paling menonjol di antaranya adalah pemukulan parah yang dialami tahanan yang dibebaskan, dan ancaman yang mencapai titik pembunuhan jika ada pesta penyambutan yang diselenggarakan atau jika keluarga menunjukkan tanda-tanda penyambutan," ujar mereka.




(haf/fas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork