Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengomentari tabrakan maut antara pesawat penumpang dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC. Trump menyebut helikopter Black Hawk, yang dioperasikan Angkatan Darat AS itu, mengudara terlalu tinggi saat tabrakan terjadi.
Pernyataan Trump yang disampaikan via media sosial Truth Social ini, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2025), tampaknya menjadi pengungkapan besar mengenai penyelidikan insiden fatal tersebut, yang sedang berlangsung.
Tidak ada korban selamat, atau sedikitnya 67 orang tewas, dalam tabrakan maut yang terjadi pada Rabu (29/1) malam waktu setempat.
Helikopter militer AS biasanya mengudara pada rute bernama Route 4 yang ada di atas Sungai Potomac, dekat dengan Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. Demi alasan keamanan, ketinggian penerbangan helikopter dibatasi pada ketinggian 200 kaki atau sekitar 61 meter.
"Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, sangat tinggi. Helikopter itu jauh di atas batasan 200 kaki. Itu tidak terlalu rumit untuk dipahami, bukan???" tulis Trump dalam postingan Truth Social pada Jumat (30/1) waktu setempat.
Angkatan Darat AS belum memberikan tanggapan atas pernyataan Trump tersebut.
Tabrakan maut, yang tercatat sebagai bencana penerbangan paling fatal di wilayah AS selama lebih dari dua dekade terakhir ini, masih diselidiki oleh otoritas transportasi federal. Seorang pejabat Angkatan Darat AS, yang enggan disebut namanya, menyerukan kehati-hatian dan kesabaran saat penyelidikan berlangsung.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)