Presiden AS Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif untuk mulai membangun sistem pertahanan udara "Iron Dome" bagi Amerika Serikat. Sistem pertahanan udara (perisai rudal) tersebut seperti yang digunakan Israel untuk mencegat ribuan roket.
"Kita perlu segera memulai pembangunan perisai pertahanan rudal Iron Dome yang canggih, yang akan mampu melindungi warga Amerika," kata Trump dalam retret kongres Partai Republik di Miami, dilansir AFP, Selasa (28/1/2025).
"Sistem itu akan dibuat di sini, di AS," imbuh Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Trump pada upacara penyambutan Menteri Pertahanan baru Pete Hegseth. Trump mengatakan kebijakan tersebut adalah satu dari empat perintah yang akan ditandatanganinya, bersama dengan satu perintah yang akan "menyingkirkan ideologi transgender dari militer kita."
Selama kampanye pemilihan 2024, Trump berulang kali berjanji untuk membangun versi sistem Iron Dome Israel untuk Amerika Serikat. Namun, ia mengabaikan fakta bahwa sistem tersebut dirancang untuk ancaman jarak pendek, sehingga tidak cocok untuk bertahan melawan rudal antarbenua yang merupakan bahaya utama bagi Amerika Serikat.
Namun, Trump kembali memuji sistem Israel, yang telah digunakan Israel untuk menembak jatuh roket yang ditembakkan oleh musuh regionalnya, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, selama perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel.
"Mereka berhasil merobohkan hampir semuanya," kata Trump.
"Jadi, menurut saya, Amerika Serikat berhak atas itu," sambungnya.
(yld/gbr)