Hamas Siap Gagalkan Ide Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Hamas Siap Gagalkan Ide Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 26 Jan 2025 17:57 WIB
President Donald Trump delivers remarks in Emancipation Hall during inauguration ceremonies at the U.S. Capitol in Washington, on Jan. 20, 2025. Angelina Katsanis/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (Foto: Angelina Katsanis/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden AS, Donald Trump, meminta agar Mesir dan Yordania menampung warga Gaza lebih banyak dan berbicara soal rencana membersihkan semuanya. Seorang pejabat senior Hamas menentang gagasan Trump yang menyebut akan merelokasi warga Gaza tersebut.

"Karena mereka telah menggagalkan setiap rencana pemindahan dan tanah air alternatif selama beberapa dekade, rakyat kami juga akan menggagalkan proyek-proyek tersebut," kata anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, merujuk pada komentar Trump, dilansir AFP, Minggu (26/1/2025).

Kelompok Jihad Islam Palestina juga mengecam rencana Trump untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania tersebut. Kelompok militan Palestina menyebut rencana Trump sebagai dorongan untuk kejahatan perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok tersebut menggambarkan gagasan Trump sebagai "menyedihkan". Kelompok itu menyebut hal itu sebagai paksaan agar rakyat Palestina meninggalkan tanah airnya.

"Usulan ini termasuk dalam kerangka mendorong kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan memaksa rakyat kami meninggalkan tanah mereka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, menelepon Raja Yordania, Abdullah II Trump menyampaikan usulannya terkait wacana membangun perumahan dan memindahkan lebih dari 1 juta Palestina dari Gaza ke negara lain, seperti Yordania dan Mesir.

Dilansir CNN, Minggu (26/1/2025), Trump mengatakan bahwa ia telah meminta raja Yordania untuk menerima lebih banyak warga Palestina ke negaranya.

"Saya katakan kepadanya bahwa saya ingin Anda menerima lebih banyak lagi, karena saya melihat seluruh Jalur Gaza saat ini dan itu berantakan, benar-benar berantakan," katanya kepada wartawan di Air Force One.

Trump mengatakan bahwa ia ingin Yordania dan Mesir menampung orang-orang dari Gaza. Trump mengaku akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi tentang masalah tersebut. Ia juga berbicara tentang pembersihan soal Gaza.

"Anda berbicara tentang satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya," kata Trump, seraya menambahkan bahwa telah terjadi konflik selama berabad-abad di wilayah tersebut.

"Saya tidak tahu, sesuatu harus terjadi, tetapi saat ini tempat itu benar-benar seperti lokasi pembongkaran. Hampir semuanya dihancurkan dan orang-orang sekarat di sana, jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di lokasi lain di mana saya pikir mereka mungkin bisa hidup dengan damai untuk perubahan," sambungnya.

Simak juga Video: DPR Tolak Wacana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads